jatimnow.com - Banyaknya Kepala daerah di Jawa Timur yang ditangkap KPK membuat Gubernur Jatim Soekarwo memikirkan cara untuk mengatasinya.
Salah satunya adalah mendatangkan psikolog. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan para kepala daerah tersebut.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, beberapa bupati atau wali kota yang terkena OTT KPK sebenarnya merupakan kepala daerah yang berprestasi dalam pelayanan publiknya. Sehingga, hal tersebut dianggapnya suatu hal yang cukup aneh.
Baca juga: Wagub Gus Ipul Tak Hadir di Acara Pamitan, Soekarwo: Ada Tugas Khusus
"Saya mengundang tiga psikolog, saya suruh ngetes. Psikologi itu kejiwaan, mengapa ini (korupsi bisa terjadi) kan namanya anomali. Penghargaan pelayanan publiknya tinggi, KPK-nya juga tinggi tanggapannya, ini kan anomali. Anomali kan ada kekosongan wong di sini baik kok di sana kayak gitu," katanya di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (11/10/2018).
Setelah dilakukan tes kepada setiap kepala daerah, Pakde berkeinginan mengetahui apakah mereka saat dites memiliki kecenderungan berbeda dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca juga: Akhir Masa Jabatan, Gubernur Jatim Soekarwo Pamit ke Khofifah dan Emil
Apakah mereka merupakan pribadi yang terbuka dengan anak istrinya atau justru sebaliknya tertutup.
"Kemudian mungkin rekomendasinya bisa ke anak istri dan langsung dicek, sering cerita apa adanya nggak. Bagaimana sebelumnya happiness itu 10 poin, bagaimana keluarga sejahtera itu," katanya.
Baca juga: Pakde Karwo: Bangun SDM di Kota Probolinggo
Pakde Karwo mengaku cukup malu lantaran tertangkapnya para kepala daerah disaat 10 tahun kepemimpinannya. Karena antara kegiatan yang teknis dan non teknis, hasilnya dianggap sangat berbeda.