jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo resmi berpamitan atau purna tugas sebagai pemimpin pemerintahan Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya Senin (11/2/2019) malam. Soekarwo berpamitan dengan seluruh Forkompida, dan 38 bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota se Jawa Timur.
"Mohon pamit, besok pukul 24.00 sudah berhenti dan nanti ibu Khofifah dan Mas Emil yang akan melanjutkan kapal menuju pelabuhan yang diidamkan masyarakat Jatim ini," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo juga melaporkan kepada Khofifah dan Emil bahwa
Masyarakat Jatim adalah masyarakat yang sangat plural baik itu suku ras agama dan pandangan kelompok politik nya.
Namun di Jatim masyarakat yang beragam tersebut bisa hidup berdampingan secara berdampingan dan damai.
"Tidak berlebihan saya kira jika saya menyebut Jatim ini lah Indonesia mini yang dicita-citakan pendiri republik," ucap Pakde Karwo.
Baca juga:
Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan
Acara yang berlangsung kehangatan itu, selain dimeriahkan penyanyi Ari Lasso juga dihadiri Gubernur dan wakil gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.
Baca juga:
FTBI, Ikhtiar BBJT Lestarikan Bahasa Daerah di Jawa Timur
Gubernur Soekarwo menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Jatim karena selama sepuluh tahun menjabat, dirinya mendapatkan ilmu untuk mampu merubah pemerintahan yang sebelumnya berjalan secara otoriter menjadi partisipatoris.
"Guru besar kami adalah masyarakat Jawa Timur, karena masyarakat Jatim yang plural, open mainded," kata Soekarwo.
Selain itu tambah Soekarwo, keputusan-keputusan yang diambilnya saat memimpin Jawa Timur juga berlandaskan dari perilaku masyarakat.
"Dalam membuat keputusan dan perumusan kebijakan saya juga berkaca yang selalu meletakkan silahturahim sebagai pijakan utamanya," kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dispenda Jatim itu.
Dalam penutupnya Pakde Karwo berharap silaturahmi antara ia dan semua pihak yang telah membantu dirinya selama 10 tahun memimpin tidak pernah putus.
"Berteman itu seperti air mancur yang ditebas dengan pedang setajam apapun tidak akan putus dan terus mengalir," ucapnya.