Pertamina Jaga Keanekaragaman Hayati di Eco Tourism Village

Selasa, 26 Agu 2025 09:03 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Pelepasan 350 ekor tukik di Pantai Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. (Foto/Pertamina)

jatimnow.com - Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun menunjukkan komitmennya dalam menjaga keanekaragaman hayati dengan menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) Eco Tourism Village di Pantai Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan meliputi pelepasan 350 ekor tukik dan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove pada 24 Agustus 2025.

Sehari sebelumnya, pada 23 Agustus 2025, diadakan sarasehan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) Pantai Kili-Kili, Kepala Desa Wonocoyo, perangkat desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Apakah Kecepatan Nozzle SPBU Pengaruhi Takaran BBM?

Diskusi tersebut membahas kegiatan konservasi keanekaragaman hayati di Pantai Kili-Kili dan upaya mewujudkan keberlanjutan program.

Ari Gunawan dari Pokmaswas Pantai Kili-Kili mengapresiasi dukungan Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun dalam mewujudkan Eco Tourism Village.

"Melalui program CSR ini, kami dapat menjadikan Pantai Kili-Kili sebagai lokasi konservasi, edukasi, dan rekreasi yang membanggakan," ujarnya.

Kepala Desa Wonocoyo, Didik Herkunadi, juga menyampaikan bahwa dukungan Pertamina sejalan dengan tujuan masyarakat dan desa dalam pelestarian lingkungan.

"Kolaborasi ini membawa banyak nilai positif," katanya.

Fuel Terminal Manager Madiun, Kadek Dwi Ariyanto, memberikan apresiasi kepada Pokmaswas atas dedikasinya dalam menjaga amanah yang diberikan perusahaan.

"Pengelolaan program Eco Tourism Village terus menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu," paparnya.

Baca juga: KADIN Jatim Apresiasi Kesigapan Pertamina Atasi Krisis Energi Imbas Penutupan Gumitir

Selain pelepasan tukik, kegiatan penanaman mangrove juga menjadi bagian penting dari program ini. Inisiatif ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya target 14 tentang pelestarian kawasan konservasi perairan.

\

Penanaman mangrove ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, menyatakan keyakinannya terhadap kegiatan konservasi ini.

"Segala jenis bantuan yang diberikan kepada Pokmaswas Pantai Kili-Kili selalu dioptimalkan dengan sebaik-baiknya. Kami percaya kegiatan konservasi akan terus berkembang dengan baik," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dari Bupati Trenggalek atas komitmen Pertamina dalam mendukung Net Zero Carbon melalui konservasi mangrove.

Baca juga: Direktur Pertamina Pantau Langsung Distribusi BBM ke Jember

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pelepasan tukik menjadi simbol harapan perusahaan dan masyarakat terhadap keberlanjutan hidup penyu.

Tercatat 9.000 ekor penyu berhasil diselamatkan melalui konservasi di Pantai Kili-Kili tahun ini.

"Harapannya, program ini dapat mengintegrasikan pengelolaan keanekaragaman hayati dengan memastikan keberlanjutan ekosistem, mencegah dan meminimalkan dampak aktivitas terhadap keanekaragaman hayati," ujar Ahad.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu mewujudkan program Eco Tourism Village.

Dengan adanya program Eco Tourism Village ini, diharapkan Pantai Kili-Kili dapat terus berkembang menjadi pusat konservasi penyu yang lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler