Jalan Sehat Bersama Murid-Guru di Kediri, Gubernur Khofifah Bagikan Hadiah Umroh

Rabu, 27 Agu 2025 16:30 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Gubernur Khofifah bersama Wali Kota Kediri Vinanda berfoto bersama peserta jalan sehat. (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati melepas 21 ribu peserta Jalan Sehat Guru dan Murid SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta Wilayah Kediri di GOR Joyoboyo, Rabu (27/8/2025).

Dengan penuh semangat, Gubernur Khofifah ikut berjalan kaki menyapa puluhan ribu murid dan guru yang antusias mengikuti kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Jalan Sehat kali ini mengambil tema ‘Tolak Pungli, Raih Prestasi’.

Sejalan dengan tema tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan, seluruh jajaran lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terutama pada sekolah-sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jatim menolak segala praktek Pungutan Liar (Pungli).

Baca juga: Dukungan dan Intimidasi Dibalik Berdirinya Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat

“Kami tegaskan tidak ada Pungli di sekolah sekolah negeri yang ada di Jatim,” ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan operasional dan kegiatan pendidikan di sekolah negeri sepenuhnya dibahas secara terbuka antara pihak sekolah dan Komite, dengan berpedoman pada dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

“Penyusunan RKAS sendiri merupakan instrumen transparan yang mengacu pada ketentuan regulasi dan mengedepankan prinsip musyawarah serta akuntabilitas publik,” jelasnya.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan setiap sekolah negeri di Jawa Timur mendapatkan dukungan anggaran dari berbagai sumber, yaitu Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) serta partisipasi masyarakat yang bersifat sukarela dan tidak mengikat.

"Apabila dana BOS dan BPOPP belum mencukupi untuk mendukung seluruh program kegiatan satuan pendidikan selama satu tahun ajaran, maka diperkenankan untuk menggalang partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan sukarela, yang dilakukan secara transparan dan berdasarkan hasil musyawarah bersama antara pihak Komite dan Sekolah," jelasnya.

“Kami bisa dipastikan tidak ada pungutan liar atau pemaksaan dalam bentuk apa pun kepada peserta didik atau orang tua/wali murid, tanpa melalui rapat bersama sekolah dan komite yang menjadi keputusan bersama," imbuhnya.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan pentingnya menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal. Menurutnya, penguatan karakter merupakan kunci dalam membentuk Generasi Emas 2045.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Kediri dan Jatim sendiri memiliki banyak sekolah untuk tempat pengembangan karakter anak dan remaja. Salah satunya, Pemprov Jatim memiliki SMA Taruna Brawijaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kediri.

"Anak-anak di SMA Taruna Brawijaya Kediri ini kami didik untuk selalu mengedepankan semangat cinta tanah air, pendidikan karakter disamping nilai-nilai agama, menghormati orang tua dan guru, serta bela negara," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Sekolah Taruna Brawijaya merupakan salah satu dari enam SMA Taruna di Jawa Timur. Selain SMA Taruna Brawijaya, Pemprov Jatim memiliki SMA Taruna Nala, SMA Taruna Angkasa, SMA Taruna Bhayangkara, SMA Taruna Madani dan SMA Taruna Pamong Praja.

Baca juga: FOTO: Suasana Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat di Taman Apsari Surabaya

"Semoga penguatan pendidikan karakter di sekolah bisa menjadikan anak anak Jawa Timur terbentuk Generasi Emas Indonesia," tegasnya.

\

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan pesan khusus kepada para murid dan guru agar terus berbangga menjadi bagian dari dunia pendidikan Jawa Timur.

Menurutnya, Jatim telah mencatatkan capaian luar biasa dalam bidang pendidikan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selama enam tahun berturut-turut, Jawa Timur berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

“Jatim bukan hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBP, tapi juga melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT),” ungkap Khofifah.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa prestasi Jawa Timur di bidang kejuruan sangat membanggakan.

Beberapa waktu lalu, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK kembali mengukuhkan Jatim sebagai juara umum tiga tahun berturut-turut. Ini menunjukkan kualitas dan daya saing pendidikan di Jawa Timur yang terus terjaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menuturkan bahwa jalan sehat ini merupakan bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air.

Baca juga: Eks Aktivis PRD Sebut Gubernur Khofifah Lahir dari Demokrasi, Legitimasi Kuat!

"Jalan sehat yang diikuti oleh puluhan ribu siswa ini diikuti oleh seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB se-Kediri, ditambah dengan para guru. Ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, serta rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tutupnya.

Acara jalan sehat yang diikuti puluhan ribu siswa SMA, SMK beserta para guru ini menjadi daya tarik bagi para siswa dan guru yang diawali dengan penampilan Drum Band SMA Taruna Brawijaya.

Lautan para siswa juga memanfaatkan momen jalan sehat untuk berswafoto dengan Gubernur Khofifah.

Selain menjadi ajang kebersamaan, Jalan Sehat ini juga diramaikan dengan berbagai doorprize, termasuk grand prize empat hadiah paket Umroh dari Gubernur Khofifah untuk dua orang guru dan dua orang murid, serta beragam hadiah hiburan lainnya sekitar 500 buah seperti TV, Kulkas, Rice Cooker, Sepeda, Motor Listrik, Baju Kaos, dan masih banyak lagi.

Hadiah umroh untuk dua orang murid dan dua orang guru yang diserahkan secara langsung oleh Kadis Pendidikan Jatim. Setelah ditanya terkait hadiah umroh ini akan dipakai sendiri atau diberikan kepada orang tua, murid menjawab akan memberikan kepada org tua untuk berangkat.

Begitu juga dengan guru yang menerima hadiah umroh mengungkapkan rasa terharu mendapatkan umroh. Karena ada salah satu guru yang mendapatkan hadiah tersebut belum pernah umroh dan ini menjadi hadiah dari Allah SWT melalui Gubernur Khofifah.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler