jatimnow.com - Korban dugaan penganiayaan, Junaidi (30), yang ditemukan bersimbah darah di rumah Karaoke Mendut memilih tutup mulut saat diinterogasi penyidik Polsek Banyuwangi.
Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki mengatakan, setelah mendapat perawatan di RSUD Blambangan, korban kini sudah siuman.
Meskipun telah pulih dari pengaruh alkohol, ia enggan menyampaikan keterangan kepada penyidik.
Baca juga: Terlibat Penganiayaan di Ngujang dan Wajak, 10 Pesilat Tulungagung Diamankan
"Sampai saat ini korban masih tidak menyampaikan secara terus terang kepada kita," ujar AKP Ali, Jumat (12/10/2018).
Saat dimintai keterangan oleh penyidik di rumahnya, terkait siapa identitas 4 orang temannya waktu berada di room 22 rumah Karaoke Mendut, ia memilih tetap bungkam.
Selain itu, korban juga terkesan menutup-nutupi soal luka yang dideritanya akibat dipukul menggunakan benda seperti apa.
Karena, dari hasil olah TKP ditemukan pecahan gelas, botol plastik bekas minuman beralkohol, dan botol bir.
Baca juga: Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
"Kita sudah mengambil langkah, keluarga korban juga sudah kita dekati agar ngomong. Tapi masih menutup diri juga," katanya.
"Dugaan sementara ada kesalahpahaman antar teman. Karena di dalam room ada 5 orang, cowok 3, cewek 2," imbuhnya.
Jika korban kooperatif, menurut AKP Ali, masalah atau perselisihan di antara mereka dapat segera terselesaikan. "Hingga saat ini terus kita dalami," tegasnya.
Sebelumnya, Junaedi ditemukan bersimbah darah di tempat karaoke. Ceceran darah yang diduga berasal dari kepala korban berlumuran di lantai hingga tembok di tempat karaoke itu.
Baca juga: Dikeroyok di Tempat Karaoke Hingga Patah Tulang Hidung, Warga Jember Lapor Polisi
Ia merupakan warga Lingkungan Secang Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Korban juga diketahui bekerja sebagai tukang parkir di salah satu tempat perbelanjaan di Banyuwangi.