jatimnow.com – Proyek revitalisasi Masjid Agung An-Nuur Pare, Kabupaten Kediri, ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang. Akses masjid yang pernah meraih penghargaan Internasional dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di tahun 2000an ini akan dibikin lebih luas, dilengkapi area manasik haji dan umrah.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Joko Riyanto, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan oleh CV Piramida dengan nilai kontrak sebesar Rp1.546.683.000.
“Nilai kontraknya sekitar Rp1,54 miliar, dan pelaksananya adalah CV Piramida,” ujar Joko.
Baca juga: Empat Terdakwa Anak dalam Kerusuhan di Kediri Divonis 1,5 Bulan
Joko menjelaskan, revitalisasi tahap dua ini berfokus pada sejumlah pekerjaan utama, terutama penataan area lanskap sisi utara atau sisi Jalan PK Bangsa, yang kini akan memiliki akses masuk lebih lebar, dari semula sekitar 6 meter menjadi 20 meter.
“Dulu kesannya tertutup karena akses utama ada di sisi timur, Jalan Matahari. Sekarang kami buka dari sisi PK Bangsa supaya kesannya lebih terbuka dan ramah bagi masyarakat. Masjid juga bisa berfungsi sebagai rest area,” jelasnya.
Selain penataan akses, pekerjaan lainnya meliputi pengecatan atap bangunan induk, penggantian atap toilet pria dan wanita, pembenahan sistem tata suara (sound system), serta pemasangan lampu sorot di beberapa titik.
Baca juga: Mbak Cicha Minta Pelayanan Posyandu di Kediri Lebih Aktif
Menurut Joko, secara umum tidak ada perubahan besar dalam struktur Masjid Agung An-Nuur. Revitalisasi ini lebih difokuskan untuk mempertegas konsep keterbukaan dan kenyamanan jamaah.
“Prinsipnya tetap sama dengan konsep lama, yaitu membuat masjid ini se-welcome mungkin untuk jamaah,” ujarnya.
Selain itu, kawasan masjid juga akan dilengkapi fasilitas manasik haji dan umrah sebagai ikon baru di pusat kota Pare.
Baca juga: Selamat dari Kerusuhan, Mas Dhito: MPP Jadi Semangat Kebangkitan Pelayanan Publik
“Ada usulan dari pihak pengelola agar disediakan area untuk manasik haji atau umrah. Jadi selain di kota lain, Kabupaten Kediri juga punya ikon tersebut, dan lokasinya memang sangat mendukung,” terang Joko.
Proyek revitalisasi yang mulai dikerjakan sejak Agustus 2025 ini ditargetkan selesai pada 22 Desember 2025.
“Dari Agustus sampai, insya Allah 22 Desember 2025 sudah selesai,” pungkasnya.