jatimnow.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menurunkan timnya untuk membantu Kabupaten Trenggalek dalam mempromosikan potensi pariwisatanya. Tim Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf RI dijadwalkan melakukan perjalanan wisata selama empat hari di Kabupaten Trenggalek.
Untuk memperkenalkan pariwisata Trenggalek secara lebih luas, tim ini menggandeng awak media nasional, influencer, serta pelaku travel agent. Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan Tim Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf ke daerahnya.
Ia berharap, kegiatan perjalanan wisata ini dapat semakin mengenalkan pariwisata Trenggalek ke masyarakat luas. “Harapannya, seperti halnya Jogja atau kota-kota wisata lainnya, wisatawan yang datang ke Trenggalek tidak hanya fokus pada satu destinasi saja. Kami ingin mereka dapat menikmati berbagai destinasi lain karena Trenggalek memiliki potensi wisata lengkap, mulai dari pantai, gunung, sawah, hingga gua. Dengan begitu, diharapkan bisa berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: 2 Festival di Banyuwangi Kembali Masuk Agenda Nasional KEN 2025
Sementara itu, Ketua Tim Pemasaran Pariwisata Wilayah I Kemenparekraf, Rina Irawati, menjelaskan bahwa kunjungan ke Trenggalek ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan sebelumnya untuk membantu mempromosikan Trenggalek agar lebih dikenal secara nasional.
“Jadi kami berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek untuk mengadakan fun trip pengenalan destinasi wisata di Trenggalek. Kami membawa media, influencer, dan juga travel agent. Harapannya, mereka dapat membantu mengenalkan Trenggalek sebagai destinasi wisata potensial, khususnya bagi wisatawan nusantara,” jelas Rina.
Saat ditanya kesan hari pertamanya di Trenggalek, Rina mengungkapkan, “Respon teman-teman sangat positif. Mereka sangat tertarik dengan destinasi wisata yang ada di Trenggalek. Pantainya indah, aktivitasnya seru, dan mereka betah, terutama saat berkegiatan di Pantai Prigi dan sekitarnya,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Rina juga memberikan beberapa masukan terkait pengembangan pariwisata di Trenggalek.
“Mungkin dari sisi aksesibilitas perlu diperhatikan lagi, karena jarak dari bandara masih cukup jauh. Selain itu, fasilitas penginapan juga perlu diperbanyak,” tambahnya.
Baca juga: 3 Desa Wisata Jatim Borong Penghargaan ADWI 2024 dari Kementerian Pariwisata
Sementara itu, Sean Ricard Bangun, Ketua Umum Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (Kemberin), membagikan pengalamannya selama dua hari menjelajahi wisata Trenggalek.
“Potensinya luar biasa. Pantainya indah, dan tadi kami juga mengunjungi Goa Lowo. Ini menarik, karena di Jakarta tidak ada, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Trenggalek,” ungkap Sean.
Di Pantai Mutiara, Sean dan rekan-rekannya juga menikmati berbagai wahana permainan air. “Saya bahkan tidak berhenti bermain jetski. Ini bukti bahwa potensi wisata Trenggalek memang luar biasa dan layak dikembangkan bersama. Kami berharap, bersama Kementerian dan para stakeholder di sini, bisa berkolaborasi mempromosikan pariwisata Trenggalek agar semakin dikenal luas,” katanya.
Kemberin sendiri merupakan asosiasi yang beranggotakan sekitar 500 pelaku usaha pariwisata di Indonesia. Di Jawa Timur, terdapat sekitar 65 anggota yang terdiri dari travel agent, operator wisata, transporter, hotel, dan lainnya.
Baca juga: Festival Payung Indonesia Digelar Awal September, Berikut Keistimewaannya
“Sayangnya, belum ada satu pun anggota dari Trenggalek. Ini menjadi catatan bagi kami untuk mendorong terbentuknya pelaku usaha pariwisata dari Trenggalek,” ujar Sean.
Senada dengan Wakil Bupati, Edi Santoso, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, turut menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah, fun trip dari Kementerian Pariwisata akhirnya terealisasi di Trenggalek, berkat dorongan dari Ibu Novita Hardini selaku anggota DPR RI Komisi VII. Biasanya kegiatan seperti ini hanya dilakukan di destinasi wisata besar seperti Danau Toba, Bali, atau Lombok. Tapi Trenggalek bisa mendapat kesempatan ini, luar biasa,” ucapnya.
“Kami berterima kasih karena peserta yang datang berasal dari berbagai kalangan asosiasi, konten kreator nasional maupun regional yang memberikan masukan jujur dan membangun. Ini menjadi bahan berharga bagi kami untuk terus berbenah,” tutupnya.