Gubernur Khofifah Tinjau Evakuasi Akhir Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Selasa, 07 Okt 2025 20:00 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Khofifah saat meninjau evakuasi terakhir reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny. (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses evakuasi akhir dan pembersihan material reruntuhan mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono. Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan penanganan bencana berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/Polri, relawan, dan pihak pesantren.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja keras sejak awal proses evakuasi. Alhamdulillah, progresnya signifikan dan kini kita memasuki tahapan akhir,” ujar Gubernur Khofifah.

Baca juga: Polda Jatim Bongkar 6 Kasus TPPU Jaringan Narkoba, Sita Aset Rp30,1 Miliar

Khofifah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berada di lokasi hingga seluruh korban berhasil diidentifikasi secara tuntas. Ia menyampaikan bahwa Selasa (7/10/2025) operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) resmi ditutup karena seluruh korban telah ditemukan.

“Mulai hari ini fokus penanganan beralih ke RS Bhayangkara Polda Jatim bersama Tim DVI,” jelasnya.

Selain memastikan aspek teknis berjalan baik, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis dan spiritual bagi para santri yang terdampak.

“Pendampingan psikologis dan spiritual sangat penting. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat,” tegasnya.

Di akhir kunjungan, Khofifah menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” tuturnya.

Dampingi Keluarga Korban di RS Bhayangkara

Usai meninjau lokasi reruntuhan, Gubernur Khofifah melanjutkan kunjungan ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses pengumpulan data Ante Mortem (AM).

Baca juga: 7 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Teridentifikasi Lagi

Suasana haru menyelimuti ruang tunggu keluarga ketika Khofifah berbicara langsung dengan para orang tua santri, termasuk Halimah, ibu dari almarhum Saki Yusuf, salah satu korban musibah tersebut.

\

“Ibu makan ya, jangan sampai tidak makan. Kalau ibu sakit nanti malah tidak bisa menemani proses ini,” ucap Khofifah sembari menggenggam dan memeluk Halimah.

Gubernur juga turut membantu menghubungi keluarga korban lainnya di Bangkalan agar segera datang ke Surabaya untuk proses pencocokan data AM. Ia mengapresiasi kinerja Tim DVI yang bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh melakukan identifikasi dengan penuh ketelitian.

“Kinerja Tim DVI luar biasa. Mereka bekerja profesional, cepat, dan penuh dedikasi. Terima kasih juga untuk tim forensik, pakar dari Unair, serta seluruh pihak yang membantu,” ungkapnya.

Dari hasil identifikasi, total 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi, dengan lima di antaranya dilakukan di RS Sidoarjo, dan 12 lainnya di RS Bhayangkara Surabaya. Proses rekonsiliasi data dilakukan secara hati-hati melalui pencocokan Ante Mortem (AM), Post Mortem (PM), serta uji DNA.

Baca juga: Tragedi Pesantren Al Khoziny, Ketua ICMI Jatim Ingatkan Amanah Teknis

Kepada keluarga korban, Gubernur Khofifah berpesan agar tetap tabah dan sabar menunggu hasil akhir proses identifikasi.

“Mudah-mudahan para santri yang berpulang diterima di sisi Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah. Mereka wafat dalam keadaan menuntut ilmu dan beribadah—insya Allah mati syahid,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Khofifah kembali mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi gabungan.

“Terima kasih untuk BNPB, Basarnas, TNI-Polri, Tim DVI, Tagana, relawan, dan semua pihak atas kerja keras, kekompakan, dan keikhlasan yang luar biasa. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat,” pungkasnya.

Reporter: Fatkur Rizki

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler