jatimnow.com-Seorang perempuan di Tulungagung tewas tertabrak kereta api Gajayana relasi Gambir-Malang. Kecelakaan ini terjadi di rel kereta api masuk Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru. Kerasnya benturan menyebabkan tubuh korban terpisah menjadi beberapa bagian. Petugas sempat kesulitan mengidentifikasi jenazah korban. Namun dari sejumlah ciri-ciri seperti pakaian dan anting, korban diduga merupaka warga sekitar rel tersebut.
Salah seorang warga, Sutoyo mengatakan peristiwa kecelakaan ini diduga terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Warga awalnya tidak mengetahui adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Mereka baru tahu setelah kereta api berhenti mendadak dan petugas berjalan menyusuri rel. Kereta api Gajayana ini diketahui melaju dari arah utara menuju selatan.
"Warga tahunya setelah ada kereta api berhenti dan petugas menyusuri rel ke arah utara seperti mencari sesuatu, ternyata ada kecelakaaan," ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Disnakeswan Tulungagung Gelar Vaksinasi Gratis
Kondisi tubuh korban yang hancur membuat proses identifikasi mengalami kesulitan. Warga berusaha mengenali identitas korban melalui sejumlah ciri-ciri. Berdasar pakaian dan anting yang dikenakan, korban diduga bernama Siti (60) warga setempat. Saat dilakukan pengecekan Siti ternyata tidak ada dirumah dan tidak diketahui keberadaannya. Meski begitu mereka memilih menunggu hasil identifikasi petugas untuk memastikan identitas korban. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
Baca juga: BPBD Tulungagung Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana
"Dugaan sementara korban bernama Siti, tapi kita masih menunggu hasil identifikasi petugas untuk memastikan," tuturnya.
Sementara itu Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengatakan, perjalanan KA Gajayana mengalami keterlambatan sekitar 53 menit akibat kecelakaan ini. Selain itu kecelakaan juga berdampak terhadap KA 421 Penataran yang terlambat hingga 32 menit. PT KAI sendiri mengimbau kepada warga yang berada di sekitar rel untuk selalu waspada dan berhat-hati.
Baca juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Tulungagung Gelar Apel Kesiapsiagaan
“Keselamatan perjalanan kereta api bukan hanya tanggung jawab KAI dan pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Jalur rel adalah area terbatas dan sangat berbahaya bagi aktivitas selain perkeretaapian,” pungkasnya.