Polemik Tayangan Trans7, Aliansi Santri Jember Geruduk Transmart

Kamis, 16 Okt 2025 14:40 WIB
Reporter :
Sugianto
Sejumlah santri unjukrasa di Transmart Jember. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com – Polemik tayangan salah satu program di stasiun televisi Trans7 menuai protes di berbagai daerah. Di Jember, Aliansi Santri Jember menggelar aksi unjuk rasa di depan Transmart, Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kamis (16/10/2025).

Ratusan santri yang tergabung dalam aliansi tersebut berorasi di depan gerai Transmart sejak pagi, tepat saat jam operasional dimulai. Banyaknya massa yang datang membuat pihak Transmart Jember menutup sementara aktivitasnya selama beberapa jam.

Aliansi Santri Jember menyebut aksi ini dilakukan karena Transmart dan Trans7 berada dalam satu naungan perusahaan, yakni CT Corp milik Chairul Tanjung.

Baca juga: Trans7 Datangi Ponpes Lirboyo Kediri, Minta Maaf Atas Pelecehan Kiai dan Pesantren

Dalam aksinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya meminta Chairul Tanjung atau pihak Trans7 untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem produksi tayangan.

Selain itu, mereka juga mendesak Dewan Pers agar tidak lepas tangan serta memberikan sanksi kepada Trans7 yang dinilai telah melanggar kode etik jurnalistik.

Para santri bahkan menyerukan boikot terhadap penayangan Trans7 serta boikot berbelanja di Transmart hingga tuntutan mereka dipenuhi.

“Tiga bulan lalu anak-anak saya masih bermain di sini (Transmart), tapi mulai sekarang tidak lagi. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan datang dengan massa yang lebih besar,” ujar salah satu orator aksi.

Baca juga: Trans7 Minta Maaf ke Lirboyo, GP Ansor Jatim: Jangan Terulang!

Sementara itu, Koordinator Aksi, Ayub Junaidi, menegaskan bahwa para santri di Jember mengambil sikap tegas untuk menjaga martabat pondok pesantren dan para kiai.

\

“Pesantren yang selama ini ikut mendirikan republik ini telah dihancurkan oleh Trans7, termasuk pemimpinnya Chairul Tanjung,” tegas Ayub.

Ayub menjelaskan bahwa alasan mereka mendatangi Transmart Jember adalah agar keresahan para santri bisa tersampaikan langsung ke pihak pusat.

“Kami menuntut Transmart agar menerima dan menyampaikan aspirasi ini ke pimpinan pusat. Seluruh santri di Jember dan Indonesia sakit hati karena diframing seolah terjadi perbudakan di pesantren,” jelasnya.

Baca juga: GP Ansor Jatim Murka, Trans7 Lecehkan Kiai dan Simbol Pesantren

Menanggapi aksi tersebut, Koordinator Manajer Transmart Jember, Nurwahid, menyatakan akan menyampaikan aspirasi para santri kepada pimpinan pusat.

“Saya mewakili Transmart menyampaikan permohonan maaf. Tuntutan santri Jember akan kami sampaikan ke pusat. Saya pastikan ini akan sampai,” kata Nurwahid.

Usai berorasi beberapa jam di Transmart, massa dari Aliansi Santri Jember kemudian melanjutkan aksi di depan Pendopo Wahyawibawagraha, Jember.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler