Hadiri Tanwir IMM di Malang, Bahlil Jelaskan Manfaat Penggunaan Etanol di BBM

Jumat, 31 Okt 2025 07:59 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat hadir di acara Tanwir IMM di Malang. (Ahmad Al Ghifari/jatimnow.com)

jatimnow.com-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, hadir dalam Pembukaan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diselenggarakan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (29/10/2025). Dalam kegiatan tersebut Bahlil menyampaikan bahwa masa depan bangsa sangat bergantung pada kesiapan pemuda untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berproses menuju tindakan nyata.

Bahlil menggarisbawahi dua pilar strategis kebijakan energi nasional. Yakni kemandirian energi dan transisi energi ramah lingkungan. Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tidak sedang mengejar konsep bensin oplosan, melainkan mendorong penggunaan etanol sebagai campuran BBM yang diproduksi dari sumber daya alam dalam negeri.

“Ini bukan akal-akalan, tetapi langkah nyata agar Indonesia tak terus bergantung pada impor,” ujarnya.

Baca juga: Miris! Sungai Brantas Malang Tercemar Parah, Walikota Diminta Turun Tangan

Bahlil menjelaskan manfaat etanol, termasuk potensi ekonomi bagi petani dan kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon. Tak hanya itu Bahlil juga mengajak para kader IMM untuk turut ambil bagian dalam inovasi energi ini, agar potensi agraria Indonesia tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh pihak luar.

“Saya ingin mahasiswa, termasuk kader IMM, ikut terlibat dalam pengembangan energi alternatif ini. Jangan biarkan potensi negeri ini diambil alih pihak luar karena kita ragu untuk mulai,” tambahnya.

Pemerintah sendiri tidak ingin terus melakukan impor, khususnya gas LPG. Konsumsi Indonesia mencapai 87 Ton/tahun. Sedangkan kapasitas produksi hanya 1,4 Juta selebihnya impor. Alasan melakukan impor ini dilarenakan Indonesia tidak memiliki bahan baku.

Baca juga: Festival Motor Kustom MOCOPART 2025 Warnai Kota Malang

”Kedepan kita akan dorong untuk membangun hilirisasi Dimethil Idha (DME) tujuanya agar semua kebutuhan kita adadi dalam negri, setiap tahun kita impor energi 520 triliun rupiah, devisa kita hilang,” katanya.

\

Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM, Riyan Betra Delza dalam sambutannya memberikan pesan kuat tentang pentingnya energi kolektif kader muda dalam menjaga arah gerakan Islam berkemajuan.

“Mari kita isi Tanwir ini dengan gagasan-gagasan yang konstruktif, memiliki nilai dan mampu melahirkan daya juang gerak yang tentunya tidak hanya sekedar diksi dan narasi, tetatpi juga memberikan manfaat untuk IMM,” ungkapnya.

Baca juga: Tragis! 2 Wisatawan Surabaya Ditemukan Meninggal di Pantai Modangan Malang

Menurutnya IMM jangan hanya bertahan di kotak idealnya tetapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial, kemasyarakatan, dan intelektual yang adaptif untuk perkembangan zaman. Tidak ada lagi waktu untuk memikirkan diri sendiri tetapi juga melihat masa depan bangsa kita yang terus menerus selalu ada masalah.

Tema “Energi Kolektif untuk Negeri” ini memiliki makna bahwa mereka harus bersama dalam semua stakeholder dan tidak hanya di organisasi kemahasiswaan tetapi juga di pemerintah, eksekutif, legislatif, yudikatif.

“Eksekutif, legislatif, yudikatif itu adalah mitra kritis kita, dan mitra strategis kita. Tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa itu dianjurkan dalam agama kita. Maka jangan sekali-kali membangun mental blok atas nama idealisme yang buta itu,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Malang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler