jatimnow.com - Inovasi demi inovasi yang dicetuskan Pemkab Lamongan mencuri perhatian pemerintah pusat. Terbaru, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebanyak dua inovasi Pemkab Lamongan berhasil masuk menjadi nominator di ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2025 yang digelar Kemendagri.
Inovasi tersebut yakni Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
Dari inovasi SIMAYA, Pemkab Lamongan berupaya menciptakan akses mudah bagi wajib pajak memanfaatkan sebuah platform berbasis elektronik (online/web based) untuk mengelola administrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital.
Baca juga: Petani Padi dan Tembakau di Lamongan Terima Bantuan Alat Pertanian
Sejak diluncurkannya SIMAYA terdapat peningkatan pada realisasi PBB-P2 yang signifikan dari tahun 2022 hingga 2024. Pada tahun 2022, realisasi PBB-P2 sebesar 43 Miliar, dan di tahun 2024 meningkatkan menjadi 49,97 Miliar. Memberikan tambahan pada kontribusi PAD yakni, 0,26.
"Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran (bisa dimana saja dan kapan saja," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mempresentasikan dua inovasi Lamongan sebagai nominasi Innovative Government Award (IGA) tahun 2025, Rabu (5/11/2025) di ruang sidang utama Lt.3 Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat.
Baca juga: Menanti 9 Bulan, Siswa SMPN 1 Deket Lamongan Akhirnya Nikmati MBG
Selanjutnya pada inovasi non digital, inovasi Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku) yang berfokus pada pengobatan kunjungan rumah untuk masyarakat yang rentan, namun seiring berjalannya waktunya berkembang cakupannya.
Terhitung sudah ada 5.131 KK yang menerima manfaat dari program Laserku. Memberikan bantuan sembako kepada 852 keluarga, bantuan uang tunai kepada 752 keluarga, memberdayakan ekonomi 114 keluarga, hingga memperbaiki rumah tidak layak huni kepada 518 keluarga.
Hasil dari implementasi Laserku, mampu meningkatkan angka harapan hidup Kabupaten Lamongan dari 72,40 menjadi 75,07 di tahun 2024. Begitupun dengan indeks kesehatan yang terus menunjukkan perubahan positif dari 0,806 menjadi 0,847 di tahun 2024.
Baca juga: KAI Daop 8 Gandeng Pemkab Lamongan untuk Transportasi Berkelanjutan
Diungkapkan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes, keberlanjutan dari seluruh inovasi yang ada di Kabupaten Lamongan didukung dengan legalisasi inovasi, budaya kerja, dukungan anggaran, dukungan (masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, media), kolaborasi antar OPD, dan insentif.
Terlebih seluruh inovasi yang ada telah linier dengan RPJMD hingga program prioritas pemerintah provinsi hingga pusat.