Lapas Kediri Lakukan Skrining TBC Warga Binaan, Tingkat Penularan Lebih Tinggi

Kamis, 06 Nov 2025 15:00 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Skrining TBS di Lapas Kediri. (Foto: Lapas Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com – Lapas Kelas IIA Kediri melakukan kegiatan Skrining Kesehatan Active Case Finding (ACF) bagi WBP, Kamis (6/11/2025). Lapas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi kasus Tuberkulosis yang dinilai memiliki tingkat penularan tinggi dibandingkan di lingkungan terbuka.

Skrining dilakukan melalui pemeriksaan rontgen dada. Kegiatan dimulai dengan persiapan alat rontgen yang dipasang di Aula oleh vendor Tirta Medica Center. Kemudian untuk registrasi, input data, dan administrasi dilakukan berdekatan dengan penataan ruangan yang tertib, sehingga alur pemeriksaan WBP berlangsung lancar dan efisien.

Pada hari pertama, pemeriksaan difokuskan pada Blok A. Sebanyak 250 WBP berhasil diperiksa sesuai target harian. Proses dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai sebelum pukul 12.00 WIB, sementara blok yang diperiksa ditutup sementara dan blok lain tetap beroperasi normal.

Baca juga: Lapas Kediri Razia Blok Hunian Warga Binaan, Ini Temuannya

Tim pengamanan mengatur lalu lintas WBP dan memastikan kegiatan berlangsung aman. Bagian Umum menyiapkan sarana prasarana, sedangkan tim pembinaan mendampingi WBP selama pemeriksaan. Kolaborasi internal ini menjamin seluruh proses berjalan tertib dan sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Lapas Kediri Latih Warga Binaan Bikin Sabun Ramah Lingkungan

Kegiatan juga dihadiri petugas eksternal termasuk 9 petugas vendor rontgen, 2 petugas Puskesmas Sukorame dan Campurrejo. Sementara itu, 2 orang supervisi Kanwil memastikan prosedur pemeriksaan sesuai standar dan data hasil rontgen WBP tercatat lengkap dan tepat waktu.

\

Setiap WBP yang diperiksa dicatat dan hasil rontgen terdokumentasi secara digital. Database kesehatan warga binaan menjadi lebih lengkap dan komprehensif, memudahkan tindak lanjut medis bila ditemukan indikasi Tuberkulosis, serta menjadi acuan pengambilan keputusan program kesehatan Lapas.

Baca juga: Napi Lapas Kediri Panen Jamur Tiram Capai 30 Kg, Dijual Murah untuk Masyarakat

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memastikan kesehatan seluruh WBP tetap terpantau. Deteksi dini penyakit menular seperti Tuberkulosis sangat penting untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan sehat,” kata Kepala Lapas Kediri, Solichin.

Kegiatan hari ini berjalan lancar sesuai target, dan kegiatan ACF ini akan berlangsung selama 4 hari hingga Senin.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler