jatimnow.com - Ribuan Bonek dan Bonita memadati area Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, Sabtu malam (8/11/2025), dalam acara Bonek Berdzikir yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan. Acara ini sekaligus mendoakan kejayaan Persebaya Surabaya serta keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Kegiatan bertajuk “Mengingat Jasa Pahlawan, Menyatukan Doa untuk Negeri dan Persebaya” ini berlangsung khidmat sejak ba’da Maghrib. Lantunan zikir dan doa menggema dari para jamaah yang mengenakan atribut putih, menciptakan suasana religius namun tetap sarat semangat khas suporter Surabaya.
Perwakilan panitia, H. Muhammad Uripan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus refleksi atas perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Line Up Persik Kediri Vs Persebaya Surabaya: Otto dan Yusuf Jadi Starter
“Melalui dzikir dan doa bersama ini, kita memohon kepada Allah SWT agar Persebaya dan Kota Surabaya senantiasa diberikan kejayaan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap langkah perjuangannya,” ujar H. Uripan dalam sambutannya.
Ia berharap Bonek Berdzikir menjadi teladan bagi kelompok suporter lain di Indonesia untuk menjalin persaudaraan dan menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan yang positif.
“Semoga majelis seperti ini menjadi wajah baru bagi dunia suporter, bahwa cinta klub tidak hanya ditunjukkan lewat sorak di stadion, tapi juga lewat doa dan kebersamaan dalam kebaikan,” tambahnya.
Suasana semakin khidmat ketika ribuan peserta mengangkat tangan berdoa bersama untuk kedamaian bangsa. Lautan manusia berpakaian putih memenuhi area lapangan THR, menciptakan pemandangan luar biasa.
Turut hadir Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa semangat Hari Pahlawan harus terus dijaga, termasuk oleh para pendukung Persebaya yang dikenal militan dan penuh solidaritas.
Baca juga: Kecewa Main di Gresik, Persik Kediri Tetap Semangat Lawan Persebaya Surabaya
“Bonek mengadakan dzikir setiap tahun untuk memperingati Hari Pahlawan. Ini bentuk semangat juang yang diwarisi dari para pejuang Surabaya. Kalau dulu pahlawan bertempur dengan bambu runcing, sekarang kita berjuang menjaga kedamaian dan persaudaraan,” ujar Eri Cahyadi di hadapan jamaah.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran doa para ulama, habib, dan kiai dalam setiap perjuangan bangsa.
“Dulu Surabaya bisa mengusir penjajah bukan cuma karena senjata, tapi juga karena doa para ulama. Hari ini, dengan dzikir dan doa bersama seperti ini, insyaallah Surabaya akan tetap menjadi kota yang penuh berkah dan kedamaian,” tuturnya.
Ia berpesan agar seluruh Bonek dan Bonita terus menjadi contoh positif bagi masyarakat luas.
Baca juga: Tiket Persik Kediri Vs Persebaya Surabaya Mulai Dijual Sore Ini, Tersedia 7.000 Lembar
“Persebaya dan Kota Surabaya tidak bisa dipisahkan. Dulu orang takut mendengar nama Bonek, tapi sekarang Bonek datang membawa kedewasaan, keteladanan, dan semangat persaudaraan. Inilah wajah baru suporter Surabaya,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk kejayaan Persebaya dan keselamatan bangsa. Ribuan jamaah larut dalam kekhusyukan, menutup malam dengan pekikan khas: “Salam Satu Nyali! Wani!”
Reporter: Fatkur Rizki