LPDP Ungkap Skema Beasiswa 2026 di Unusa, Ini Bocorannya!

Rabu, 12 Nov 2025 16:02 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Unusa menjadi salah satu dari tiga kampus pertama yang menjadi tujuan LPDP dalam sosialisasi skema beasiswa tahun 2026. (Foto: Humas Unusa for JatimNow.com)

jatimnow.com - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Selasa (11/11/2025).

Direktur LPDP, Sudarto, dan Ketua LPT PBNU, Prof Ainun Na’im, menandatangani MoU tersebut, disaksikan oleh Prof Mohammad Nuh, jajaran pimpinan LPTNU, Rektor Unusa, serta perwakilan Kementerian Keuangan. Kerja sama ini membuka jalan bagi perluasan akses beasiswa pendidikan lanjut bagi dosen, tenaga kependidikan, dan lulusan terbaik di lingkungan PTNU, dengan dukungan pembiayaan studi lanjut magister dan doktoral, baik di dalam maupun luar negeri.

Usai penandatanganan MoU, LPDP memberikan "bocoran" skema beasiswa tahun 2026 melalui sosialisasi program pembiayaan beasiswa dan riset. Unusa menjadi salah satu dari tiga kampus pertama yang menjadi tujuan LPDP dalam sosialisasi ini.

Baca juga: Unusa dan Kemenkes RI Kampanye Kesehatan Mental di Pesantren Sidoarjo

Ketua LPT PBNU, Ainun Na’im, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Nahdlatul Ulama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mencetak SDM unggul yang berdaya saing global.

“LPDP dan PTNU memiliki semangat yang sama dalam mencetak generasi intelektual yang berakhlak, berilmu, dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” katanya.

Direktur Utama LPDP, Sudarto, menegaskan bahwa LPDP membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai institusi, termasuk ekosistem pendidikan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

“Kami percaya, peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan tinggi akan menjadi kunci bagi kemajuan bangsa. LPDP siap mendukung penuh upaya PTNU dalam mencetak kader-kader unggul NU,” jelasnya.

Baca juga: Unusa PTNU Pertama Tembus QS University Rankings

“Pesantren dan Nahdlatul Ulama termasuk bagian dalam membangun peradaban Indonesia, yang kita butuhkan hanya satu persen dari ekosistem. Jika ini berdampak, maka mampu membawa seluruh Indonesia maju," tambah Sudarto.

\

Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, Ph.D, mengungkapkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal jumlah penduduk usia produktif yang menempuh pendidikan S2 dan S3 dibandingkan negara tetangga. Ia juga menyampaikan bahwa LPDP menargetkan penambahan dana abadi untuk beasiswa hingga Rp 181 triliun untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Dwi Larso juga memberikan "bocoran" mengenai fokus LPDP pada tahun 2026, yaitu pada arah kebijakan dan strategi yang berdampak, dengan kapasitas STEM 80% (STEM murni 60% dan STEM Adjective 20%) dan non-STEM 20%.

Ia juga memberikan kesempatan bagi calon peserta LPDP untuk mengajukan program studi yang tidak tersedia dalam menu yang ada, namun dianggap penting dan berguna bagi bangsa.

Baca juga: Unusa Sabet 2 Penghargaan LLDikti, Komitmen Pada Pendidikan Berkualitas

“Ini memberikan kesempatan bagi calon peserta LPDP yang merasa tahu dan memahami kondisi dan kebutuhan bangsa di masa depan,” jelas Dwi.

“Desember akan segera kita buka menunya seperti apa, Januari akan kami buka pendaftaran," lanjutnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses dosen dan mahasiswa PTNU untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, serta memperkuat kapasitas kelembagaan PTNU dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang unggul, inklusif, dan berkarakter.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler