jatimnow.com - Keluarga Hj Fatimah yang mengelola rumah parkir siap mengganti kerugian puluhan motor siswa yang ikut terbakar.
Rumah parkir di Jalan Karang Rejo Timur I yang lokasinya tak jauh dari SMKN 1 ini ludes terbakar pada Kamis (18/10). 55 motor dan 1 mobil boks terpanggang. Pihak SMKN 1 mendata jika motor siswanya yang ikut terbakar sebanyak 54 unit.
Lutfi, putra Hj Fatimah menyanggupi akan mengganti rugi keseluruhan motor yang hangus.
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
Baca Juga: 55 Motor Korban Kebakaran Rumah Parkir: 54 Milik Pelajar SMKN 1
"Puluhan motor siswa yang diparkir di lahan kami akan diganti rugi," terang Lutfi saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/10/2018).
Selain menyanggupi ganti rugi, Lutfi juga menyampaikan permohonan maaf baik kepada pemilik motor, pihak SMKN 1 Surabaya dan tetangganya atas musibah tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan polsek (Wonokromo) untuk proses mediasi antara wali murid korban, pihak sekolah guna mencari jalan keluarnya. Mohon kesabarannya ya," kata Lutfi.
Baca juga: Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Ia menambahkan bahwa sang ibunda Hj Fatimah hingga saat ini masih belum bisa memberikan komentar kepada media. Hj Fatimah masih syok.
"Mohon maaf ya mas, ibu tidak bisa diwawancarai. Biar saya saja yang menjawab pertanyaan teman-teman," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Iptu Ristitanto menyatakan, pihaknya saat ini masih mengidentifikasi satu persatu motor yang terbakar, bekerja sama dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Satlantas.
Baca juga: Toko Bangunan di Ponorogo Terbakar, Pemadaman Berlangsung 4,5 jam
"Kami akan mengecek noka (nomor rangka) dan nosin (nomor mesin) motor-motor yang terbakar, satu per satu. Dan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar," beber Risti.
Kata Risti, pengecekan noka nosin itu dilakukan agar pihaknya mempunyai data valid terkait kepemilikan motor. Sehingga kalau ada pelapor yang mengaku sebagai pemilik motor, bisa langsung memverifikasi datanya.
"Juga untuk menghindari orang yang ngaku-ngaku," tegasnya.