jatimnow.com - Supinah, perempuan asal Dusun Balong, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupate Malang, lemas lantaran tumor ganas yang menyerang perutnya. Perempuan 40 tahun ini hanya bisa terbaring setiap hari.
Bahkan, untuk sekadar berjalan dan mengangkat badannya saja, ia tampak kesulitan. Sebab, perutnya membesar dan tubuhnya kurus.
Sehari-hari ia tinggal bersama sang suami bernama Abdul Rohmad, seorang anak angkat perempuannya, dan ibu kandungnya bernama Sariyem.
Baca juga: Kaki Siswi SMP yang Derita Kanker Tulang di Mojokerto Telah Diamputasi
Sariyem menceritakan asal muasal anaknya itu terserang tumor. Ia menjelaskan bahwa anaknya itu bukan menderita penyakit tumor, melainkan hernia. Setelah menjalani operasi hernia, ternyata Supinah juga terkena tumor ganas yang mulai membesar di perutnya sejak dua tahun lalu.
"Pernah operasi hernia tiga tahun lalu. Terkena tumor baru dua tahun ini,” kata Sariyem dengan menggunakan Bahasa Jawa halus ketika ditemui jatimnow.com di rumahnya, Senin (22/10/2018).
Baca juga: Derita Kanker Tulang di Kaki, Siswi SMP di Mojokerto ini Butuh Bantuan
Hingga saat ini, besarnya benjolan tumor tersebut mencapai berat 45 kilogram. "Sebelumnya tidak mau dibawa ke rumah sakit," jelas Sariyem.
Bahkan, sang adik kandung Supinah, Sumiyati membeberkan adiknya sudah 15 hari tak bisa berjalan dan hanya berbaring di kamar tidur. "15 hari tidak bisa jalan," jelas Sumiyati menemani sang ibu.
Sementara itu, sepupu Supinah yang bernama Sumardi menambahkan, sepupunya itu memang enggan berobat secara medis dan memilih berobat di alternatif dalam dua tahun ini.
Baca juga: Penderita Tumor Ganas di Malang Akhirnya Dirawat di Rumah Sakit
"Tidak mau diobati medis, dulu memang pernah operasi tapi bukan yang tumor. Karena kalau tumor kan harus kemo, jadi mungkin dia takut. Lebih memilih pengobatan alternatif," beber Sumardi.