jatimnow.com - Puluhan massa yang menamakan diri Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) menggelar aksi damai di simpang empat Lovi Kota Blitar.
Mereka menyuarakan dukungan pada ketua umum mereka Muhammad Trijanto (MT) yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan polisi.
Massa menduga ada keterkaitan antara surat panggilan palsu KPK dan teror bom di rumah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Blitar. Dua peristiwa ini disebut didalangi oleh aktor intelektual.
Baca juga: Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
"Kami meyakini ada. Kami meyakini semuanya telah desain sedemikian rupa, seolah-olah diarahkan ke ketua umum kami (MT), padahal bukan. Ada aktor intelektual yang bermain disini," kata Korlap Aksi, Imam Nawawi, Kamis (25/10/2018).
Massa menyebut, minimnya serapan anggaran Pemkab Blitar tahun 2018 dan pembagian proyek yang tidak merata menjadi pemicu kegaduhan di Kabupaten Blitar.
Baca juga: Mahasiswa Jember Demo Tuntut Presiden dan DPR RI Patuhi Putusan MK
Sementara berdasarkan data di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) jumlah serapan anggaran Pemkab Blitar hanya 30 persen.
Mereka meminta agar polisi mengungkap surat palsu bukan pada dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE. Massa menyebut, aktor intelektual menjadi dalang atas kegaduhan yang terjadi saat ini.
"Kami berharap agar polisi fokus memburu pembuat surat palsu KPK bukan upaya mengkriminalisasi aktivis antikorupsi," pungkas Imam.
Baca juga: Emak-emak di Sidoarjo Demo Tuntut Keadilan Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Aksi ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Usai berorasi, massa kemudian membubarkan diri.