jatimnow.com - Aksi bela kalimat tauhid di Kota Malang yang berakhir ricuh karena dibubarkan polisi. Peserta aksi mengaku telah mengirimkan pemberitahuan kepada kepolisian.
Seorang peserta aksi, Hendra Kurniawan menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kapolres Malang Kota pada Kamis (25/10).
"Surat sudah pemberitahuan hari Kamis kemarin," ujar Hendra kepada jatimnow.com, Minggu pagi (28/10/2018).
Baca juga: Polisi Selidiki Foto Pembentangan Bendera ini di MAN 1 Tulungagung
"Yang jelas kita sudah kirim surat itu ke kepolisian," lanjutnya.
Dirinya menambahkan massa aksi berasal dari berbagai dari wilayah di sekitar Malang raya. Ia sendiri mengaku sebagai warga Kota Malang.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Pelecehan Kopilot hingga Aksi Bela Tauhid Dibubarkan
"Ya saya asli Malang, lahir di Malang juga," bebernya.
Aksi yang diikuti ribuan massa bela kalimat tauhid ini berlangsung sejak usai salat subuh di Masjid Jami' Kota Malang.
Selain bendera, peserta aksi juga mengenakan toping bertuliskan kalimat tauhid dan membawa balon dengan warna hitam dan putih.
Baca juga: Video: Pembubaran Aksi Bela Tauhid di Kota Malang
Peserta aksi sempat terlibat bentrok dengan kelompok yang diduga massa kontra aksi. Adu argumen dan adu fisik sempat terjadi.
Sebagian besar massa aksi bela tauhid pun akhirnya berangsur - angsur membubarkan diri sekitar pukul 06.30 WIB. Aksi dibubarkan kepolisian dengan alasan legalitas.