jatimnow.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengunjungi rumah Deryl Fida Febrianto (22), salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Kedatangan Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim itu ke rumah Deryl yang berada di Simo Pomahan Baru No. 67, Surabaya itu untuk menyampaikan rasa prihatin.
Setibanya di rumah duka, orang nomor dua di Provinsi Jatim itu langsung menemui keluarga korban yaitu Saining (Ibu Deryl) dan istri Deryl yaitu Lutfiani Eka Putri.
Baca juga: Penjelasan Danlanudal Juanda Puspenerbal tentang Bercandaan Teror Bom
Mengawali perbincangan, Gus Ipul disambut derai air mata Keluarga Deryl. Mereka langsung berbincang di ruang tamu.
Dalam perbincangan tersebut, dua perempuan itu terlihat sangat sedih. Saat itu, keduanya menceritakan komunikasi terakhir sebelum pergi menggunakan pesawat Lion Air JT610.
"Siapa yang menyangka kejadian itu menimpa putra saya. Padahal sebelum terbang kemarin, sempat berkomunikasi dengan ayahnya. Tapi dia hanya bilang, sebentar yah saya masih sibuk ngeprin surat-surat keperluan layar," tiru Saining saat berbincang dengan Gus Ipul, Rabu (31/10/2018) malam.
Selain itu, Lutfiani istri Deryl terlihat sangat terpukul, karena suami itu baru dua minggu mempersuntingnya, tapi sekarang turut menjadi korban pesawat tersebut. Ia bercerita kepada Gus Ipul bahwa sebelum berangkat, Deryl sempat berkomunikasi dan mengirim foto saat berada di dalam pesawat.
"Sebelum berangkat kemarin, saya berkomunikasi dan sedikit bercanda. Saya tanya sudah makan belum? dia bilang makan dari mana kan cuma naik pesawat. Selain itu, Mas Deryl juga kirim foto kepada saya," kata Lutfiani kepada Gus Ipul.
Baca juga: Heboh Isu Bom di Pelita Air Bus A-320-200 I-P 205 Hingga Delay Beberapa Jam, Ternyata Bercanda
Pada saat itu, keluarga ini masih berharap ada peluang bisa bertemu lagi dengan Deryl. Apalagi, dalam dua hari pencarian, atribut yang dikenakan Deryl dapat ditemukan tim SAR.
Sementara itu, Wagub Gus Ipul mengungkapkan keprihatinannya atas musibah ini. Ia mengungkapkan ada lima korban pesawat lion air yang tercatat sebagai warga Jawa Timur.
Selain Deryl, keempat warga Jatim lainnya adalah Pramugari Alfiani Hidayatul Solikah warga Mojorejo, Kebonsari, Madiun. Kemudian Hesti Nuraini warga Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Blitar dan Tri Haska Hafidzi, warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar serta Mujiono, warga Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Saat berbincang tadi, pihak keluarga berharap bisa bertemu dan berkumpul kembali. Keluarga juga berdoa terus menerus agar ada mukjizat," tutur Gus Ipul.
Baca juga: Penumpang Bandara Juanda Tumbuh 35 Persen di Akhir Triwulan III 2023
Ia mengatakan bahwa kedatangannya itu untuk menyampaikan suport dan semangat. Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat Jatim agar turut mendoakan para korban.
"Semoga kebaikan ini adalah yang terakhir kalinya, dan semoga dalam pencarian, para korban segera ditemukan," pungkasnya.
Reporter: Fahrizal Tito