Pemerintah Pusat Keroyokan Kembangkan Destinasi Wisata Banyuwangi

Selasa, 20 Mar 2018 08:11 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Rapat koordinasi yang dihadiri 14 instansi lintas sektoral

jatimnow.com - Pemerintah pusat telah menetapkan Banyuwangi sebagai daerah penyangga acara tahunan annual meeting IMF-World Bank yang bakal digelar pada Oktober 2018 mendatang.

Acara yang akan dihadiri 18 ribu delegasi dari seluruh dunia itu memang digelar di Pulau Bali. Namun, hampir dipastikan para delegasi juga akan berkunjung ke Banyuwangi.

Untuk mematangkan kesiapan Banyuwangi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi  yang dihadiri 14 instansi lintas sektoral, Senin (19/3/2018).

Baca juga: Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub Agoes Santoso, Dirjen Bina Marga Kementrian PU-PR Arie Setiadi, Kepala Balitbang Kementrian LHK Agus Justianto. Hadir juga perwakilan dari Angkasa Pura II, Pelindo III, dan Perhutani.

Rapat tersebut membahas berbagai hal yang perlu segera dituntaskan. Mulai dari penyelesaian destinasi wisata yang sedang ditata, pembangunan akses jalan, hingga penambahan fasilitas di beberapa destinasi wisata.

Menko Luhut mengatakan, Banyuwangi adalah daerah yang akan didarati dan dikunjungi sebagian delegasi penting acara pertemuan IMF-World Bank sebelum dan sesudah menuju ke Bali.

"Kita sudah setuju, segera ada perbaikan di sana untuk menyambut pertemuan IMF. Kita ingin destinasi di sana jadi bagus, ada Kawah Ijen, Meru Betiri, dan Alas Purwo,” kata Luhut.

Dalam rapat lintas sektoral itu, Luhut meminta pengembangan destinasi Banyuwangi dilakukan secara sinergis lintas sektoral.

Luhut mencontohkan, kawasan Gunung Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo dan Meru Betiri yang di bawah Kementrian LHK, pengembangannya perlu melibatkan pihak lain.

Baca juga: Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding

"Ijen jadi salah satu andalan destinasi yang ditawarkan, harus kita lengkapi segera fasilitasnya. Meski begitu, pengembangannya tetap akan memperhatikan lingkungan. Saya sudah berkoordinasi dengan Bu Menteri LHK Siti Nurbaya terkait pengembangan Ijen untuk menyambut delegasi dari berbagai negara," kata Luhut.

\

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei langsung ke Banyuwangi melihat kondisi jalan.

"Awal Mei sudah kita lelang jalan ke Ijen dan Alas Purwo, September pekerjaan selesai. Jalan ke Meru Betiri, kami lakukan bertahap," kata Arie.

Rapat tersebut juga membahas pembukaan rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi dan percepatan pembangunan dermaga kapal pesiar atau marina di Pantai Boom.

Baca juga: BKN Apresiasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Desa Sukojati Banyuwangi

"Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia bisa segera direalisasikan jalur itu. Atur slotnya," instruksi Luhut kepada perwakilan Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II.

Terkait pengembangan Marina di Pantai Boom, PT Pelindo III yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan saat ini pembangunan marina di Banyuwangi terus dikebut.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang berkomitmen mengembangkan pariwisata di daerah. Rapat yang dipimpin Luhut itu memecahkan berbagai masalah pengembangan wisata di daerah.

"Dulu kami rapat membahas kawasan tertentu selama tujuh tahun tapi jalan di tempat. Syukur akhirnya hari ini semua bisa diselesaikan dengan baik, berkat komitmen semua pihak untuk memajukan wisata Indonesia sesuai komitmen Presiden Jokowi," pungkas Anas.


Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler