jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar telah memetakan sejumlah kecamatan yang rawan terjadi bencana alam selama musim hujan.
Pemkab Blitar sudah memberikan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
"Kalau musim penghujan ini relatif agak merata ya dibeberapa kecamatan," kata Kepala BPBD kabupaten Blitar, Heru Irawan, Rabu (14/11/2018).
Baca juga: Potensi Longsor Tinggi, PVMBG dan BPBD Ponorogo Pasang LEWS
Kata Heru, wilayah Utara Kabupaten Blitar di lereng gunung Kelud rawan terjadi banjir lahar. Sebab beberapa hari terakhir, intensitas hujan di puncak Kelud terpantau cukup tinggi.
Banjir juga rawan terjadi di dua kecamatan meliputi Kecamatan Wonodadi dan Sutojayan. Tahun 2017 lalu, dua daerah ini tergenang air karena luapan sungai.
Baca juga: Tanah Longsor di Kesamben Blitar, 4 Pekerja Kandang Ayam Diduga Tertimbun
Selain banjir, tanah longsor juga menghantui sebagian wilayah di Blitar timur. Wilayah lain seperti Kecamatan Gandusari, Doko dan Selorejo rawan terjadinya tanah longsor. Tiga wilayah ini memiliki kondisi geografis berupa perbukitan.
"Kita sudah lakukan sejumlah kegiatan mitigasi jauh sebelum musim hujan datang. Kalau seperti sekarang, kami menyiapkan alat dan jangkauan apabila terjadi keadaan darurat," ujar Heru.
Heru meminta bagi masyarakat yang tinggal di lokasi rawan untuk waspada. Sebab musibah tanah longsor dan banjir bisa terjadi kapan saja.
Baca juga: Unej Tinjau Kebencanaan dari Sisi Sosiologi, Gelar Praktikum di Lumajang
"Terutama yang tinggal di dekat lereng bukit agar berhati-hati dan waspada dan selalu memantau kondisi sekitar," imbuhnya.