jatimnow.com - Tiga hari bersembunyi di atas Pohon Jati, Suprobo diduga stres karena dirinya diangggap anggota jaringan organisasi radikal ISIS.
Warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, yang sehari-hari sebagai penjual buah ini disebut terlihat kerap gelisah.
Demikian diungkap Sudibyo (57), kakak Suprobo. Ia menuturkan adiknya pernah naik ke atap rumah. Namun pihak keluarga berhasil membujuknya untuk turun.
Baca juga: Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
Saat ditanya alasannya, Suprobo mengaku ketakutan karena dianggap terlibat dengan organisasi terlarang ISIS.
"Dia mengaku ketakutan karena dianggap terlibat ISIS, padahal pelaku tidak pernah mengerti organisasi tersebut," ujar Sudibyo, Kamis (22/11/2018).
Menurut Sudibyo, saat adiknya berkeliling mencari buah Smendengar selentingan atau kabar tersebut.
Keluarga tidak menyangka ketakutannya ini membuatnya nekat naik ke atas pohon setinggi 20 meter, dan bertahan selama tiga hari.
Baca juga: RSUD Bojonegoro Siap Tampung Caleg Depresi karena Kalah Pemilu 2024
Suprobo juga diketahui sudah menikah sebanyak tiga kali, dan memiliki tiga orang anak. Istri pertama dan kedua serta ketiga anaknya berada di lokasi membujuk Suprobo untuk turun. Sedangkan istri ketiganya diketahui tidak sadarkan diri dan berada di rumah.
Sementara itu tim Basarnas sudah memasang sejumlah pengaman berupa jaring dan terpal di sekeliling Pohon Jati untuk proses evakuasi.
Tim Basarnas masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga untuk melakukan evakuasi. "Kita upayakan keselamatan pelaku itu yang utama," jelas Koordinator tim Basarnas, Yoni Fariza.
Suprobo tekun beribah. Pantauan jatimnow.com, meski berada di atas pohon pun tak meninggalkan salat. Ia terlihat udhu dengan cara tayammum setiap terdengar adzan.
Baca juga: Caleg Jadi Tren Pasien Depresi, Puskesmas Taman Sidoarjo Siap Tampung
Pria yang sehari-hari sebagai pedagang buah ini memanjat Pohon Jati di lahan pekarangan milik Sahlan (85) warga Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru sejak Selasa (20/11/2018) petang.