Pixel Code jatimnow.com

Caleg Jadi Tren Pasien Depresi, Puskesmas Taman Sidoarjo Siap Tampung

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Puskesmas Kecamatan Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Puskesmas Kecamatan Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puskesmas Kecamatan Taman Sidoarjo telah siap menerima para calon legislatif muda yang mengalami depresi apabila kalah dalam Pemilu 2024 mendatang.

Selain tenaga medis, berbagai fasilitas penunjang juga telah disiapkan untuk dapat merawat para pasien yang mengalami depresi ringan hingga berat.

Penanggung jawab Poli Jiwa Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo, Siti Julaikhah, menyampaikan bahwa fasilitas poli jiwa telah ada sejak 2015, tidak digunakan khusus caleg saja, tetapi juga untuk keluarga caleg, tim sukses serta pendukungnya yang mengalami depresi.

"Seperti kemarin, ada tes kesehatan untuk caleg, kita lakukan screening. Nanti kalau sudah pemilihan, ada yang gagal, ada peningkatan pasien, biasanya stres ringan, kami siap menerima pasien- pasien tersebut, sesuai SOP perawatan depresi ringan sampai berat, kami bisa tangani dan lakukan pengobatan," terangnya, Jumat (22/12/2023).

Siti melanjutkan, poli jiwa yang telah dibuka sejak 2015 ini kini sedang merawat lebih dari 1000 pasien yang mengalami gangguan jiwa dan 700 di antaranya mengalami depresi berat, yang didominasi oleh pasien usia muda, yaitu usia 17 - 30 tahun.

Baca juga:
DPRD Jatim Dorong Dinkes Siapkan Langkah Preventif Antisipasi Pancaroba

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Taman Sidoarjo, dr. Inensia Khoirul Harap, menuturkan perkembangan pasien penyakit jiwa semakin tinggi sejak tahun 2015.

Baca juga:
Dinkes dan PWI Gresik Gelar Workshop Integrasi Layanan Primer

"Perkembangan jumlah pasien penyakit jiwa semakin tinggi. Sebagai gambaran saja, di tahun 2015 hanya ada satu atau dua, tapi sekarang di 2023, jumlah pasien gangguan jiwa sebanyak 344 pasien. Yang mengalami depresi berat sekitar 700 orang. Trendnya sekarang mulai anak usia muda, kena sedikit tekanan atau permasalahan membuat mereka mengalami gangguan kesehatan," ucapnya.

dr. Inensia mencontohkan, yang menjadi pasien di Puskesmas Taman ini adalah caleg yang mungkin mengalami depresi, karena sempat menjadi pusat perhatian, hingga mengeluarkan biaya yang tak sedikit, namun akhirnya tidak dapat menerima kekalahan.