jatimnow.com - Fakultas Teknologi Industri Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat terobosan yang mengagumkan. Para mahasiswa tersebut mengolah Bijih Nikel Laterit Menggunakan Smelter Mini Blast Furnace (MBF) ITS yang dirancang sendiri.
MBF ITS ini dapat mengolah sebanyak 10 Ton Bahan Baku yang akan dijadikan logam panas dengan kandungan nikel sebanyak 70-80 persen.
Baca juga: Mahasiswa di Surabaya Kembangkan Alat Daur Ulang Plastik Menjadi Bahan Bakar
"Dari hasil pembakaran selama kurang lebih sekitar 3 jam hasil pembakaran di dalam Mini Blast Furnace akan menghasilkan logam besi yang panas," terang Sungging kepada jatimnow.com, Sabtu (24/11/2018).
Baca juga: Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Mesin ini menggunakan teknologi berbahan bakar batu bara. Mesin pengolahan bijih nikel berbahan bakar batu bara merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.