jatimnow.com - Setelah berhasil mengevakuasi 145 penumpang Kapal Motor (KM) Gerbang Samudra I yang terbakar di Karang Jamuang menuju Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tim Basarnas kemudian membawa 145 penumpang ke Hotel Pacifik, Jalan Perak Timur Surabaya. Tapi, 3 diantaranya terpaksa dibawa ke RS PHC.
Menurut salah satu anggota Basarnas, Octavino, 3 orang penumpang dibawa ke RS PHC Surabaya lantaran mengalami luka bakar, terkilir hingga sesak nafas akibat menghirup asap kebakaran kapal berjenis roro (roll in roll out) itu.
"Yang mengalami dislokasi kaki atau terkilir, terpaksa kami tandu saat evakuasi," ungkap Octaviano kepada jatimnow.com, Minggu (2/12/2018).
Baca juga: Kapal Pengangkut Sapi Terbakar di Pesisir Bangkalan
Baca juga: KM Gerbang Samudra Terbakar, Nahkoda dan 2 Kadet Hilang
Baca juga: Desak Tambang Tutup, PTFI Gelar Rembuk Akur, Terbakar di Galangan
Tiga penumpang itu antara lain Saripah (35) asal Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah yang mengalami dislokasi sendi kaki. Kemudian Eko Wahyudi (25) mengalami luka bakar dan satu lagi masih dalam pendataan.
Selain itu terdapat 2 penumpang anak-anak yang mengalami luka lecet. Tapi mereka langsung ditangani oleh tim gerak cepat Dinkes Surabaya dan RS PHC Surabaya. "Luka lecet 2 anak itu memang terjadi sebelum naik kapal. Sudah ditangani semuanya," tambah Octaviano.
Baca juga: Kapal Mutiara Timur I Terbakar di Bali, 257 Orang Disebut Telah Dievakuasi
Diketahui sebelumnya, atas insiden kebakaran kapal itu, 3 orang (nahkoda kapal dan 2 kadet) masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. KM Gerbang Samudra I itu sendiri terbakar saat berangkat berlayar menuju ke Banjarmasin. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 02.00 Wib. Kebakaran kapal itu KM terjadi di titik koordinat 06° 35' S 112° 54' E Karang Jamuang pada kondisi cuaca cerah.
Evakuasi terhadap 145 orang penumpang dilakukan menggunakan KM Kumala menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Tim SAR Surabaya, Syahbandar Tanjugg Perak, Polisi air (Polair) Tanjung Perak, tim Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) dan RS PHC.