jatimnow.com - Ada cara unik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melakukan sosialisasi antikorupsi. Mereka mengadakan wayangan semalam suntuk dengan dalang cilik Muhammad Fatikh Assegaf.
Wayangan yang diadakan di Mall Ponorogo City Center (PCC), Jalan Juanda, Ponorogo itu, digelar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi. Dalam wayangan tersebut, sang dalang cilik membawakan lakon Wisanggeni yang menceritakan bahwa korupsi itu tidak dapat ditoleransi.
"Ini adalah bukti bahawa kita melibatkan anak-anak muda untuk ikut mencegah korupsi," terang Kejari Ponorogo, Hilman Azazi, Jumat (7/12/2018).
Baca juga: Pelindo Regional 3 dan Terminal Petikemas Perkuat Komitmen Anti-Korupsi
Ia mengaku sengaja memilih dalang cilik dan wayangan karena kehidupan masyarakat di Ponorogo kental dengan budaya Jawa. "Di tengah-tengah pagelaran, kami selipkan narasi-narasi antikorupsi," terangnya.
Baca juga: Kasus Korupsi Mencuat, Akademisi di Malang Soroti Integrasi Pendidikan
Dengan itu, Hilman berharap pesan-pesan antikorupsi bisa lebih mengena ke masyarakat.
Sementara, Eko Setiawan, salah satu penonton mengapresiasi langkah Kejari Ponorogo tersebut. "Ini beda dengan peringatan Hari Antikotupsi di tempat lain," akunya.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Raih 5 Penghargaan Bidang Keuangan dari KPPN Surabaya II
Ia berharap, Hari Antikorupsi ini tidak sekedar seremonial, namun juga bisa diterapkan ke semua kalangan masyarakat.