Patroli

Aksi pencabulan ini diduga dilakukan oleh kakak tingkat korban saat sedang beristirahat di kamar pondok pesantren.

Para muncikari ini menawarkan perempuan dewasa kepada calon pelanggannya dengan mematok tarif Rp200 ribu untuk sekali kencan.

Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mewanti wanti warga untuk mengawasi pergaulan anak-anak agar terhindar dari jerat narkoba.

Jika perang sarung kembali dilakukan, maka polisi akan melakukan tindakan sesuai prosedur.

"Kita siapkan juga Pos Pengamanan di daerah Babat, di WBL dan di kota, kita antisipasi kegiatan mudik maupun silaturahmi selama Lebaran," tuturnya.

Polisi menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan, terhadap pelanggaran hukum demi menjaga ketertiban serta keamanan di Jember.

Kasus perjudian memiliki jumlah tersangka terbanyak, yaitu 24 orang.

Polisi juga mengamankan 11 unit sound horeg yang digunakan untuk kegiatan sahur on the road (SOTR).