Polres Tulungagung

"Dari pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka-luka pada wajah dan beberap tubuhnya," ujar Kapolres Tulungagung.

Selama ini tersangka memang ditunjuk untuk melatih siswa pencak silat. Namun, tersangka belum memiliki seritifikasi sebagai pelatih.

Hasil autopsi, Polres Tulungagung menemukan adanya pendarahan pada rongga otak, yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Warga tersebut selama ini memelihara satwa liar ini dan tidak memperjualbelikannya.

"Kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan prima dalam peningkatan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Samsat Tulungagung," ujar AKP Jodi.

Pelaku membeli dua buaya dengan harga per ekor Rp250 ribu untuk ukuran 40 centimeter dan berat 0,25 kilogram. Sedangkan untuk landaknya, tersangka beli ketika masih berukuran 10 centimeter dan berat 0,5 kilogram dengan harga Rp150 ribu.

Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan menangkap tersangka EW dan MW di sebuah hotel di wilayah Banyuwangi.

"Saat berfoto tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung korban," tuturnya.