Polresta Sidoarjo

Modus yang digunakan tersangka adalah menawarkan praktik prostitusi melalui media sosial WhassApp dan Michat di tempat kos desa Ngampelsari.

"Modus tersangka, dengan cara menawarkan kegiatan prostitusi di sebuah tempat kos Desa Ngampelsari melalui aplikasi Whass App dan Michat," papar Kapolresta Sidoarjo.

"Dalam melaksanakan tugas kepolisian, tentu kami tidak dapat berjalan sendirian," ungkap Kusumo.

"Kami berharap proses pembangunan Masjid At Toyyibah segera rampung dan dapat digunakan sebagai tempat ibadah yang nyaman," tutur Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.

“Kegiatan berlangsung dua hari, kami berharap Polwan dapat turun langsung di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan," ucap Pakor Polwan Polresta Sidoarjo, Kompol Ria Anggraini

Dua orang tersebut diamankan petugas kepolisian lantaran diduga memprovokasi pedagang lain untuk melakukan aksi penolakan saat petugas melakukan penertiban.

Pihak Polsek Prambon menjelaskan bila kasus ini sudah diambil alih Polresta Sidoarjo.

Dua warga Sidoarjo masing-masing asal Sukodono dan Tulangan menjadi korban pengeroyokan dan perampasan sepeda motor di Jalan raya Lajuk.