jatimnow.com - Pencarian tim Search Rescue Unit (SRU) terhadap siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang selama 4 hari di Gunung Arjuno, terhambat oleh cuaca yang kurang bersahabat.
Farid Kurniadi Koordinator Misi Pencarian Survivor mengatakan jika hujan dan kabut tebal dengan jarak pandang 5 sampai 6 meter, kerap jadi kendala ke 8 regu SRU (Search Rescue Unit) dalam melakukan pencarian Faiqus Syamsi (17) di kawasan Puncak Gunung Arjuno.
"Hari ini memang cuaca di bagian atas gunung Arjuno sedang hujan dan kabut tebal. Hal itu menyebabkan kesulitan tim untuk mencari korban. Kami tidak bisa melawan kondisi alam," katanya, Minggu (23/12/2018).
Baca juga: Jenazah di Gunung Arjuno Dipastikan Pelajar SMKN 5 Surabaya
Oleh sebab itu, menurut Farid, pada cuaca cerah entah itu siang atau malam, ke 8 tim SRU terus berjibaku memaksimalkan pencarian. Faiqus Syamsi diketahui mendaki Gunung Arjuno bersama 6 orang pelajar SMKN 5 Surabaya lainnya.
Dari keterangan 6 teman korban, ke 7 orang ini berangkat ke Gunung Arjuno pada Minggu (16/12) lalu. Setelah sampai di kaki Gunung Arjuno dan ngecamp, pada Selasa (18/12), mereka akhirnya mendaki.
Dalam perjalananya, empat pelajar sampai dulu di puncak Gunung Arjuno. Dan dua lainnya tertinggal. Karena itu, korban (Faiqus Syamsi) turun kembali untuk menyusul kedua temannnya itu.
Setelah lama menunggu korban tidak sampai ke puncak, empat teman korban yang berada di puncak memutuskan turun ke basecamp. Di sanalah, keenam pelajar ini sudah kehilangan korban yang kemudian melapor ke pos penjagaan di kaki Gunung Arjuno
"Sistem pencarian terhadap survivor (Faiqus Syamsi), kami lakukan dengan sistem singgel track line," paparnya.
Baca juga: Siswa SMKN 5 yang Hilang di Gunung Arjuno Masih Misterius
Selama 4 hari pencarian, sejumlah jejak kaki ditemukan di lokasi titik sumber suara hilangnya survivor.
"Kami akan analisis dulu. Apakah itu benar jejak kaki survivor," ungkapnya.
Dan pada hari ini pukul 13:00 Wib, salah satu tim SRU melaporkan jika menemukan jaket berwarna hitam dan dalamnya berwarna abu-abu yang sama persis seperti jaket Faiqus Syamsi.
"Namun setelah kami lakukan penelitian ternyata bukan milik survivor," tambah Farid.
Baca juga: Tim Keluarga Lanjutkan Pencarian Pelajar SMKN 5 di Gunung Arjuno