jatimnow.com - Puluhan penumpang dari dua bus yang terlibat kecelakaan di Jalur Pantura Banyuwangi hingga kini masih berada di tiga lokasi yang berbeda, Kamis (27/12/2018).
Sebagian penumpang berada di Masjid Kali Selogiri Desa Ketapang untuk beristirahat. Sedang yang luka baik ringan maupun berat dirawat di IGD RSUD Blambangan.
Serta sebagian penumpang berada di kantor Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi untuk dimintai keterangan. Sedangkan beberapa penumpang lainnya, ada yang memilih beralih mengendarai bus lainnya menuju tempat tujuannya.
Baca juga: Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang
Penumpang bus Tiara Mas yang berada di IGD RSUD Blambangan setidaknya terdapat 16 orang. Sembilan diantaranya luka ringan, dan tiga lainnya luka cukup serius.
"Dari pihak bus belum ada kepastian kapannya. Dari jasa raharja juga belum ada," kata Ganyo (29) yang mengaku akan pulang kampung ke Bojonegoro saat ditemui jatimnow.com di IGD RSUD Blambangan.
Dirinya, yang berniat pulang kampung bersama 12 orang temannya itu, kini masih terkatung-katung nasibnya. Bahkan, dua orang temannya tewas di lokasi kejadian, yakni Marwi (41) dan Ahmad Nizar Zulmi.
"Jadi kami ada 12 orang dari Denpasar berniat pulang kampung bareng ke Bojonegoro. Tahu-tahu sadar, sudah berantakan semua," sebutnya.
Baca juga: Sopir Bus SMP PGRI Wonosari Malang Ditetapkan Tersangka, Ini Dasarnya
Penumpang bus Bali Radiance, Yuyun juga mengalami nasib yang sama juga mengaku bingung. Sebab, dirinya mengaku kehabisan uang saku dan bekal perjalanan.
"Yang penting bisa pulang dulu ke Sidoarjo. Gimana wong bekal sudah nipis," keluhnya.
"Kami disuruh menunggu bus pengganti yang masih dalam perjalanan ke sini," tambah Uswatun (26) salah satu penumpang yang mengaku akan pergi ke Surabaya itu.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang