jatimnow.com - Mantan Bupati Sumenep KH M Ramdhan Siradj memiliki penilaian terhadap calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Bupati Sumenep dua periode (2000-2010) ini menilai, Gus Ipul memiliki pengalaman selama dua periode sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Soekarwo. Pengalamannya itu dinilai cukup menjadi bekal Gus Ipul memimpin Jawa Timur ke depan.
"Beliau telah dua periode mendampingi Pak Karwo (panggilan gubernur Soekarwo) dan telah berhasil di beberapa bidang. Itu bukan hal yang gampang," kata KH Ramdhan Siradj disela menerima kunjungan cagub Gus Ipul di kediamannya di Sumenep, Selasa (27/3/2018).
Baca juga: Wagub Gus Ipul Tak Hadir di Acara Pamitan, Soekarwo: Ada Tugas Khusus
Menurutnya, Gus Ipul memiliki pengalaman bersama Pakde Karwo selama dua periode memimpin Jatim. Pengalaman tersebut cukup menjadi bekal Gus Ipul menjadi Gubernur Jawa Timur ke depan.
Beberapa program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur seperti kepedulian pemerintah terhadap pendidikan madrasah diniyah (madin). Memberikan beasiswa hingga bantuan untuk santri dalam meningkatkan kualitas madin.
"Selama ini komitmen Gus Ipul terhadap pendidikan memang tak perlu diragukan lagi," tuturnya.
Selain pendidikan, juga peduli terhadap infrastruktur, pengentasan kemiskinan hingga pemberdayaan perempuan. KH Ramdhan optimis, kepemimpinan duet Pakde Karwo-Gus Ipul dapat dilanjutkan kepemimpinan Gus Ipul yang berduet dengan cawagub Puti Guntur Soekarno.
"Bekal sepuluh tahun ini sangat cukup. Sehingga saya sangat yakin sekali Gus Ipul mampu melanjutkan keberhasilan pencapaian pemerintah provinsi selama sepuluh tahun terakhir ini," jelasnya.
Sementara itu, Gus Ipul menegaskan tetap berkomitmen memperkuat pendidikan madin hingga pembangunan untuk Madura. Diantaranya, menyiapkan program Madin Plus hingga Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura).
Baca juga: Pensiun dari Wagub, Gus Ipul Bantu Istri Perangi Kanker
"Saya akan kawal Madura dengan berkantor di Madura, nanti bisa berkantor di rumah warga atau di pesantren-pesantren. Para kiai juga akan kami minta menjadi penasehat gubernur," tutur Gus Ipul.
Ziarah ke Asta Tinggi
Usai mengunjungi Bupati Sumenep dua periode, Gus Ipul melanjutkan perjalanan ziarah ke makam raja-raja di Sumenep di komplek pemakaman Asta Tinggi.
Makam raja yang diziarahi Gus Ipul seperti makam Kanjeng Tumenggung Ario Cokronegoro III (Pangeran Akhmad atau pangeran Djimat), Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bendoro Saod).
Ziarah tersebut mengingatkan Gus Ipul ketika diajak ziarah oleh almarhum Gus Dur.
"Dulu saya sering diajak Gus Dur. Biasanya Gus Dur malam hari mengajak ke sini," kata keponakan Gus Dur ini.
Baca juga: Wagub Gus Ipul Minta Pemkab dan Pemkot Dukung Program BLK di Pesantren
Gus Ipul mengatakan, Asta Tinggi merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang diminati wisatawan nusantara dan juga wisatawan mancanegara.
"Saya dan Mbak Puti melalui program Seribu Dewi (seribu desa wisata), berkomitmen mendorong munculnya desa wisata seperti Asta Tinggi ini," katanya.
Untuk mendukung program Seribu Dewi diantaranya, akan menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis), untuk menarik tidak hanya wisatawan lokal saja, tapi juga mancanegara.
"Diharapkan target 1 juta wisatawan mancanegara di Jawa Timur dapat tercapai," tuturnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto