jatimnow.com - Setelah kisahnya melawan sakit viral, Ananda Micola (17), mantan Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) Nasional 2018 asal Banyuwangi, akhirnya dirujuk ke rumah sakit, Jumat (18/1/2019).
Hal itu disampaikan Agus, Kepala Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, tempat Ananda tinggal bersama orangtuanya.
Agus menyampaikan bahwa Ananda dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi untuk menjalani operasi pada kaki kirinya yang bermasalah.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
"Alhamdulillah, pagi tadi Pak Camat, Kepala Desa dan pihak Puskesmas ke rumah Ananda," terang Agus kepada jatimnow.com.
Dalam tahapan operasi itu nanti, biaya pengobatan Ananda akan dibebankan melalui BPJS. Ironisnya, BPJS Ananda tercatat masih menunggak 7 kali angsuran.
"BPJSnya menunggak 7 kali angsuran. Dan tadi atas perintah Kepala Desa langsung berikan bantuan untuk pelunasan," tambahnya.
Baca juga: Kisah Ananda, Mantan Paskibraka Nasional asal Banyuwangi Melawan Sakit
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Dia mewakili Ananda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli dengan kondisi yang membelit putra dari Sugianto, tersebut.
"Terima kasih, atas kepedulian semua pihak terhadap Ananda. Mohon doa untuk kesembuhannya," katanya.
Sebelumnya, Ananda, yang pernah mengharumkan nama Banyuwangi ditingkat Nasional tersebut hanya bisa mengobati sakitnya dengan pengobatan tradisional Sangkal Putung.
Padahal, pelajar kelas XII SMK, itu harus menjalani operasi untuk menyembuhkan kakinya yang diketahui terus mengecil pascainsiden saat dirinya melakukan latihan Bola Voli.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
Selain Sangkal Putung, Ananda juga sudah diperiksakan ke klinik dan oleh dokter hingga disarankan untuk operasi. Namun Ananda hanya bisa pasrah karena keterbatasan biaya.
Meski kaki kirinya sakit, tapi Ananda tetap bersekolah seperti biasanya. Saat ini dia harus menjalani praktik kerja lapangan di sebuah bengkel mobil di Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, sebelum menempuh ujian nasional.
Ananda juga khawatir, keinginannya untuk menjadi anggota TNI/Polri akan musnah jika kakinya tidak bisa segera sembuh. Padahal, cita-citanya tersebut tinggal selangkah lagi akan terwujud.