jatimnow.com - Polda Jatim sudah menetapkan dua tersangka terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya. Salah satunya berinisial F. Siapa satunya? Lantas siapa pula anak pejabat Pemkot Surabaya yang disebut Armuji terlibat permainan perizinan?
F adalah bagian perencanaan proyek. Satu tersangka baru lagi identitasnya masih dirahasiakan, telah ditetapkan pada Kamis (3/1/2019).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menegaskan bahwa kasus tersebut nantinya akan dijelaskan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Baca juga: Cerita Risma Perbaiki Jalan Gubeng Surabaya Lebih Cepat dari Jepang: Aku Sendiri
"Kapolda nanti ya yang akan menyampaikan itu," kata Barung, Sabtu (19/1/2019).
Kasus amblesnya jalan yang diduga disebabkan proyek basement milik PT Saputra Karya yang dikerjakan oleh kontraktor PT Nusa Konstruksi Enjinering (NKE) juga sempat menuai isu tak sedap.
Ketua DPRD Surabaya, Armuji mensinyalir adanya permainan perizinan proyek di Jalan Raya Gubeng. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut anak pejabat pemkot.
Seperti dilansir media di Surabaya, Armuji mengaku curiga dengan keteledoran Pemkot Surabaya karena terlalu tergesa-gesa mengeluarkan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Ada permainan izin yang diindikasikan dilakukan oleh anak pejabat Pemkot Surabaya. Ini bukan sekedar isu tetapi sudah umum di kalangan Pemkot. Ini murni keteledoran dan bukan faktor alam," kata Armuji seperti dimuat media, Rabu (19/12/2018).
Sayangnya isu tudingan yang sangat sensitif itu kemungkinan tak berlanjut. Kini, kader PDI Perjuangan itu enggan bicara.
Baca juga: KPK Dituntut Selidiki Anak Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Makelar Izin
Saat dihubungi jatimnow.com, pukul 17.36 Wib, Sabtu (19/1/2019) sempat interaksi. Lantas, Armuji tidak bisa dihubungi.
"Nggeh?" jawabnya.
"Dari Sandi, jatimnow.com," jawab reporter jatimnow.com.
"O yo," sahut Armuji.
Setelah dijelaskan hendak wawancara soal adanya dugaan permainan perizinan di Raya Gubeng
Baca juga: Armudji Diminta Ungkap Anak Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Makelar Izin
"Halo, kok putus putus..halo rek," kata Armuji.
"Halo..halo," suara Armuji dari seberang.
Reporter jatimnow.com lantas mencoba berusaha menghubungi untuk mengkonfirmasi dugaan keterlibatan anak pejabat. Namun gagal.
Konfirmasi melalui WhatsApp maupun telepon tidak mendapatkan jawaban.