jatimnow.com - Fakta baru terungkap, dua korban pembunuhan yang ditemukan dibakar di Pasuruan ternyata sudah meninggal dengan cara diracun menggunakan potas.
Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo mengatakan, berdasarkan keterangan tiga pelaku diantaranya MD, ZD dan NP, Dua korban tersebut dijemput dari rumahnya dan dibohongi diminta untuk menghadiri hajatan di rumah pelaku MD.
Tersangka MD menyuruh muridnya ZD dan istrinya NP untuk menjemput korban Sya'roni dirumahnya yang berlokasi di Desa Pajaran, Kecamatan Rembang pada Sabtu (19/1/2019) pukul 16.00 Wib. Karena tak bertemu korban kedua tersangka memutuskan kembali pulang.
"NP mengatakan kepada istri korban jika dirumahnya ada hajatan. Itu dilakukan karna korban sedang keluar rumah," jelas Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo, Senin, (21/1/2019).
Tak lama, sekitar pukul 17.00 Wib, korban Sya'roni datang bersama kawannya Imam Sya'roni ke rumah teraangka NP dan MD.
Ternyata, di rumah tersangka tidak ada acara hajatan. Korban oleh tersangka hanya disuguhi kopi, yang didalamnya berisi campuran potas atau racun ikan.
"Kedua korban meminum sedikit, karna rasanya sangat pahit," tambahnya.
Korban pun langsung mutah-mutah. Setelah itu, MD menyuruh Zd untuk membelikan jamu guna sebagai penawar kedua korban.
"Ternyata tersangka juga mencampur jamu tersebut dengan potas dan diperkirakan kedua korban tewas," ungkapnya.
Setelah melihat dua korban tewas, MD memrintahkan kepada ZD untuk mencari mobil pikap untuk membawa dua korban. Namun AD tak kunjung mendapatkan pikap dan MD memutuskan untuk membakar dua jenazah korban.
Sebelum Dibakar, Dua Korban Pembunuhan di Pasuruan Diracun Potas
Senin, 21 Jan 2019 17:22 WIB
Reporter :
Moch Rois
Moch Rois
Berita Pasuruan
Jatim Mulai Tekan Ketergantungan Susu Impor
Ning Dini Terima Penghargaan FJN, Serukan Keadilan untuk Guru Madrasah
SUN Energy Cetak Pemimpin Vokasi, Dorong SDM Unggul Sambut Indonesia Emas 2045
Polres Pasuruan Gerak Cepat Redam Konflik Pembongkaran Makam di Winongan
Motocross Piala Panglima TNI, Aksi Para Crosser di Kaki Gunung Penanggungan
Berita Terbaru
BNI dan ITS Kolaborasi Dorong Filantropi Pendidikan Digital Melalui Dana Abadi
Inflasi Kota Kediri Oktober Capai 0,40 Persen, Emas Perhiasan Jadi Pendorong Utama
Pelayanan SKCK Online Polres Ponorogo Tuai Apresiasi, Cepat, Mudah, dan Bebas Antre
Persik Kediri Putuskan Main di GJOS Saat Jamu Persebaya, Persikmania Boleh Datang
MYZE Hotel Sumenep Berbagi, Donor Darah dan Cek Mata untuk Masyarakat
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Sambut Bonus Demografi, Ini Langkah Muslimat NU Blitar
#2
Persik Kediri Putuskan Main di GJOS Saat Jamu Persebaya, Persikmania Boleh Datang
#3
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
#4
Umrah Mandiri: Jangan Anggap Remeh Pasal 124, Ini Konsekuensinya
#5