jatimnow.com - Meningkatnya jumlah penderita demam berdarah di Kediri membawa berkah bagi peternak ikan cupang. Permintaan ikan hias ini meningkat hingga dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Heru Sulistiyo, salah satu peternak ikan cupang membenarkan kondisi ini. Permintaan ikan cupang baik jenis hias maupun aduan meningkat sejak bulan Desember tahun lalu.
Menurutnya, ikan cupang bisa digunakan untuk membasmi jentik nyamuk aedes aegypti. Terlebih pihak pemerintah saat ini gencar melakukan program ikanisasi, dengan memberi bantuan berupa ikan cupang kepada masyarakat.
Baca juga: Dokter RSUD Sidoarjo Ingatkan Anak Mudah Sakit di Puncak Musim Kemarau, Waspada!
"Salah satu makanan ikan ini adalah jentik nyamuk, makanya cocok untuk menekan populasi nyamuk," kata Heru, Minggu (03/02/2019).
Jika di hari biasa jumlah penjualan mencapai sekitar 1500 ekor per bulan, setelah adanya program dari pemerintah tersebut naik menjadi 3000 ekor hingga 4000 ekor per bulan.
Diakuinya, setiap ekor ikan cupang dijualnya mulai harga Rp 700 untuk usia 1 bulan.
Baca juga: Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang
Selain efektif untuk pengendalian nyamuk, ikan cupang juga lebih tahan terhadap cuaca dan memiliki kemampuan hidup yang tinggi meski kondisi air sedikit.
"Perawatannya juga sangat mudah sehingga banyak yang memesan ikan ini," ujarnya.
Heru menambahkan, permintaan ikan cupang ini tidak hanya datang dari Kediri dan sekitarnya, tapi juga dari daerah lain seperti Jakarta, Kalimantan dan Sumatera.
Baca juga: 41 Warga Donorojo Pacitan Terjangkit Demam Berdarah