jatimnow.com - Nyamuk memang bikin jengkel. Belum lagi jika tiba-tiba muncul wabah demam berdarah. Hal itu pasti membuat warga was-was.
Tapi jangan kawatir. Sekarang sudah ada senjata rahasia anti nyamuk karya mahasiswa Surabaya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN BBK 6) Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan solusi inovatif untuk mengurangi populasi nyamuk di Desa Kalikatir, Kabupaten Mojokerto.
Mereka mengembangkan spray insektisida ramah lingkungan berbahan dasar serai, sebagai upaya mengatasi masalah kesehatan akibat lingkungan yang lembab dan pengelolaan sampah yang kurang optimal.
Kondisi lingkungan di Desa Kalikatir, dengan cuaca lembab dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah, menyebabkan berkembang biaknya nyamuk. Hal ini berpotensi menimbulkan penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria.
Mirna Dea, anggota KKN BBK 6 UNAIR, menjelaskan, perilaku warga yang kurang sadar dalam pemilahan sampah menyebabkan timbunan sampah, menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Ditambah cuaca lembab, ini sangat berbahaya.
Sebagai solusi, mahasiswa UNAIR menginisiasi program SIRANA (Spray Insektisida Ramah Lingkungan untuk Membasmi Nyamuk).
Baca juga:
Kebijakan Pajak E-Commerce, Langkah Wajar atau Beban Baru bagi UMKM?
Program ini memanfaatkan serai, sumber daya lokal, yang diolah menjadi spray insektisida. Serai direbus, kemudian dilarutkan dengan etanol 70% sebagai antiseptik.
"Spray ini menggunakan bahan alami serai dan etanol 70 persen," jelas Mirna.
"Kami juga membagikan leaflet yang menjelaskan manfaat, cara penggunaan, dan pembuatan spray agar warga bisa membuatnya sendiri," sambungnya.
SIRANA tidak hanya bertujuan mengurangi populasi nyamuk, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
Baca juga:
Mengapa Kehadiran Ayah Penting untuk Tumbuh Kembang Anak?
"Tujuannya memberdayakan sumber daya alam dan warga agar mampu membuat produk pengusir nyamuk mandiri, tanpa bergantung pada produk komersial yang terkadang mahal dan kualitasnya kurang terjamin. Ini bagian dari edukasi agar sumber daya alam bernilai lebih untuk kesejahteraan warga," tambah Mirna.
Mahasiswa berharap SIRANA dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk menjaga kesehatan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari produk berbahaya.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan.
URL : https://jatimnow.com/baca-77653-inilah-senjata-rahasia-anti-nyamuk-karya-mahasiswa-surabaya