jatimnow.com - Polisi menindaklanjuti peristiwa 36 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun yang diduga keracunan.
"Masih kami dalami kasusnya. Kami mengambil beberapa sampel makanan," ungkap Kapolsek Kebonsari, AKP Sumarji, Sabtu (9/2/2019).
Sumarji menyebut, makanan yang diambil sampelnya tersebut yaitu soto dan buah melon. Sebab dua jenis makanan itulah yang dikonsumsi terakhir oleh para santri sebelum mengeluh sakit perut dan pusing-pusing hingga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
Baca juga: Ini Kronologi Santri Ponpes di Banyuwangi Diduga Keracunan
Baca juga: Puluhan Santri Ponpes Babussalam di Madiun Diduga Keracunan Makanan
Baca juga: 75 Persen Santri di Kota Probolinggo yang Keracunan Dinyatakan Sembuh
"Sampel dua makanan itu kami ambil untuk memastikan apakah dua makanan itu mengandung racun atau tidak," jelasnya.
Ditambahkan Sumarji, dua sampel soto dan buah melon itu akan dikirim ke laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
Baca juga: 30 Santri di Ponorogo Diduga Keracunan, Polisi Ambil Sampel Makanan
"Labfor itu akan keluar hasilnya tiga hari sampai sepekan ke depan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 36 santri di Ponpes Babussalam itu dilarikan ke RSUD Dolopo dan Puskesmas Gantrung untuk mendapat perawatan intensif. Mereka mendapat perawatan setelah merasakan sakit perut dan mual-mual sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 Wib, Sabtu (9/2/2019) usai mengonsumi soto dan buah melon pada Jumat (8/2/2019) malam.