jatimnow.com - Pembunuhan yang dilakukan Nardian (38) yang menusuk istrinya Sri Dewi (30) dan anaknya Vika Nadira (7 bulan) hingga tewas, juga menyebabkan Supriyadi (60) terluka. Supriyadi ialah mertua Nardian yang saat itu berusaha memisahkan pertikaian berujung maut tersebut.
Saat ditemui jatimnow.com, dengan menggunakan Bahasa Jawa halus, Supriyadi membeberkan kejadian sadis itu. Tersangka Nardian usai menusuk istri dan bayinya, sempat menggigit pipi kanan bawah Supriyadi hingga luka ketika dirinya mendekap pelaku.
Dalam posisi mendekap pelaku, Supriyadi dan Nardian saling bergumul dan bergulung-gulung di teras depan. Sementara kedua korban oleh keluarganya yang lain dijauhkan dari Nardian yang sudah gelap mata.
Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
"Saya memisahkan terus ambruk. Posisinya itu mati lampu dan sudah gulung-gulung di depan rumah. Anaknya (Vika) sudah digendong sama Suparmi (mertua perempuan pelaku). Terus saya digigit itu," kata Supriyadi, Minggu (17/02/2019).
Baca juga:
- Keji, Suami di Blitar Bunuh Istri dan Bayi Tujuh Bulan
- Suami Pembunuh Istri dan Bayi Tujuh Bulan di Blitar Ditangkap
- Bunuh Ibu dan Bayi 7 Bulan di Blitar, Suami Kesal Dituduh Selingkuh
- Begini Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bayi Tujuh Bulan di Blitar
Setelah menggigit mertuanya, Nardian yang bertenaga cukup kuat berhasil lepas. Saat itu, tersangka menjatuhkan pisau dapur yang dipakai untuk menusuk Sri dan Vika. Warga yang ada di lokasi juga berusaha menangkap pelaku. Namun, pelaku yang terus meronta membuat semua pakaian terlepas.
Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
Dalam kondisi telanjang bulat, pelaku kemudian berdiri ditengah jalan. Saat itu Nardian mengumandangkan adzan.
"Ibunya sendiri itu tubuhnya digoyang-goyang disana (sambil menunjukan arah pelaku menganiaya mertua perempuannya)," ujarnya.
Di rumah tempat terjadinya kasus pembunuhan tersebut, saat ini dipenuhi oleh para pelayat yang menunggu kedatangan jenazah Sri dan Vika. Kedua jenazah hingga kini masih berada di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar untuk diautopsi oleh dokter forensik dari RS. Bhayangkara Kediri.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
Polisi sendiri berhasil meringkus pelaku tiga jam pasca kejadian pembunuhan. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh keluarganya. Barang bukti yang diamankan antara lain linggis, pisau dapur, dan sebilah kayu dengan panjang sekitar satu meter.