jatimnow.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ijen yang berada di Perkebunan Desa Tamansari Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jumat (22/2/2019).
Jonan mengatakan Kementerian ESDM sejauh ini telah melakukan beberapa pembangunan infrastruktur pos pengamatan gunung berapi di 12 wilayah di Indonesia dan satu diantaranya pos pantau gunung api (PGA) Ijen.
Pembangunan infrastruktur itu untuk meningkatkan fungsi pemantauan dan kenyamanan dalam memberikan informasi terkait aktifitas vulkanik dan gas di Gunung Ijen.
Baca juga: PLN Jaga Pasokan Listrik Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
"Sementara di Ijen cukup. Kan alat di sini termasuk alat monitoring gas. Kan sebenarnya blue fire itu kan terbentuk karena gas," kata Jonan kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Sejauh ini, untuk kelengkapan alat pemantau di wilayah yang terdapat gunung berapinya, mengikuti pergerakan aktifitas vulkanik di tiap-tiap gunung. Misalnya, Gunung Merapi, Sinabung, dan Gunung Agung.
Baca juga: Sah! Petrogas Jatim Utama Peroleh PI 10% di WK WMO
Sebab, tingkat ancaman atau pergerakan aktifitas vulkanik di gunung tersebut jika semakin kritis maka jumlah alat yang akan dipasang juga bertambah banyak.
"Kecuali memang kritisnya itu sudah panjang. Misalnya Merapi, Sinabung itu alatnya lengkap sekali. Termasuk Gunung Agung," paparnya.
Sementara itu, alat penakar curah hujan, seismograf, yang ada di pos PGA Ijen ini dinilai telah cukup melakukan pemantauan perkembangan gas di Gunung Ijen serta volume perkembangan cuaca atau aktifitas vulkanis.
Baca juga: Pemerintah Harapkan HCML jadi Produsen Gas Utama Indonesia