jatimnow.com - Di balik rapat koordinasi dan evaluasi serta penandatanganan komitmen bersama pemberantasan korupsi terintegrasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ada yang menarik.
Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek M Nur Arifin atau Cak Ipin yang masih berumur 28 tahun ini terlihat membantu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan meninggalkan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (28/2/2019).
Kaki kiri Wali Kota Risma sakit sejak pertengahan Desember 2018, hingga hari ini belum sembuh total. Selama itu, Wali Kota Risma tetap bekerja dan kadang dibantu kursi roda.
Baca juga: Wabup Syah Natanegara Daftar Bacawabup ke DPC PKB Trenggalek
Dalam foto yang diunggah Cak Ipin di akun Instagram pribadinya @avinml itu, tampak Cak Ipin layaknya anak yang hormat kepada orang tua sedang menolong Wali Kota Risma menuruni lantai berundak di Grahadi.
Wali Kota Risma yang tampak mengenakan sepatu Dr Martens berpegangan ke tangan Cak Ipin. Sepatu tersebut diyakini bisa membuat nyaman kaki Wali Kota Risma yang sedang sakit.
"Tadi ketemu Ibu @trirismaharini beliau bilang, "iki arek cilik, nakal!". Nakal mana sama mas @fuadbenardi Bu? Hehe..," tulis Cak Ipin bercanda di caption foto.
"Sehat selalu Ibu untuk @surabaya yang makin mbois," tambah Cak Ipin yang sekarang menjalankan tugas sebagai bupati sepeninggal Emil Dardak.
Unggahan Cak Ipin tersebu langsung mendapat respon dari putra wali kota, Fuad Benardi.
Baca juga: Baliho Wabup Trenggalek Terpasang di Ponorogo, Kok Bisa?
"Sama2 nakal mas bupati," tulis @fuadbenardi.
"@fuadbenardi sesama nakal dilarang mendahului Mas.. hehe," canda Cak Ipin melalui @avinml.
KPK berharap kegiatan itu dapat menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan korupsi yang lebih substansial, tidak hanya bersifat seremonial.
Bahwa Jawa Timur merupakan salah satu daerah penting yang menjadi perhatian KPK, terlebih sebelumnya di tingkat kabupaten/kota cukup banyak tersangka yang telah diproses di 2018 dan sebelumnya.
Baca juga: Kantor Bea Cukai Keseriusan Trenggalek Cegah Peredaran Rokok dan Barang Kena Cukai Ilegal
Ke depan tingkat korupsi di Jawa Timur menjadi lebih rendah hingga masyarakat dapat lebih menikmati anggaran dan keuangan negara atau daerah yang dialokasikan di Jatim.
Rakor dan evaluasi yang diikuti bupati/wali kota ini juga merupakan bentuk keseriusan usai sebelumnya KPK menerima kedatangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu.