jatimnow.com - Insiden pelemparan bondet (bom ikan) yang dialami korban Misnalim, (70), warga Desa Cengkrong, menggegerkan masyarakat Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Hal itu dikarenakan korban dikenal pendiam dan tidak punya musuh.
"Pak Nalim ini dikenal guru ngaji pak. Hari-harinya ya bertani," jelas Nur Hasan di IGD RSUD R Soedarsono, Kota Pasuran, Selasa (5/3/2019).
Baca juga: Pria di Pasuruan ini Dilempar Bom Bondet, Siapa Pelakunya?
Baca juga: Ledakan di Sumenep Berasal dari Bondet, Tim Gegana Temukan Bubuk Mesiu
Nur Hasan juga mengatakan jika detail aksi pembondetan itu hanya korban yang tahu. Pasalnya, lokasi kejadian berada ditengah kebun Kayu Sengon. Sedangkan istrinya, berada di petak lahan berbeda, sedang sibuk membersikan rumput dilahan sawah.
"Lokasinya jauh pak dari rumah korban. Kami tahunya, setiap pagi hari mereka berangkat bertani dan merawat kebun sengonnya," ujarnya.
Baca juga: Bom Bondet yang Meledak di Gudang Ikan Asin Diduga Hasil Produksi Dua Korban
Berdasarkan penuturan korban saat ditolong Nur Hasan, Misnalim mengatakan jika yang membondetnya adalah seorang lelaki yang menutupi wajah dan tubuhnya dengan sarung.
"Yang membondet wajahnya ditutupi sarung, itu kata Pak Misnalim," kata Nur Hasan.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait pelemparan bom ikan tersebut.
Baca juga: Dua Korban Ledakan Bom Bondet di Gudang Ikan Asin Belum Sadarkan Diri