jatimnow.com - Penggalian temuan bangunan kono di Sektor 5 KM 37 Proyek Tol Malang-Pandaan memasuki hari kedua, Rabu (13/3/2019). Tim Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menggunakan alat berat ekskavator.
Arkeolog dari BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho menyebut, di hari kedua, penggalian bergeser sekitar 3 meter dari tempat penggalian hari pertama pada Selasa (13/3/2019) kemarin.
"Jadi kita tadi pagi meminta alat berat untuk mengupas permukaan tanah sedalam 20 cm ke arat barat laut di tiga kotak dengan lebar 10 kali 8 meter," terang Wicaksono, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Warga Sidoarjo Temukan Situs Bersejarah saat Gali Sumur di Belakang Rumah
Penggalian menggunakan alat berat milik operator proyek tol ini dilakukan untuk mempercepat penggalian bangunan yang diduga situs peninggalan kerajaan.
Baca juga:
Baca juga: Batu Andesit Ditemukan di Situs Pendharmaan Mahesa Cempaka Mojokerto
- Penemuan Benda Kuno di Proyek Tol Malang, BPCB: Bisa Dibeli Negara
- Penemuan Benda Kuno di Proyek Tol Malang, Warga Jual ke Kolektor
- Ditemukan Situs, Lahan Pengganti Disiapkan di Proyek Tol Malang
Dari hasil penggalian di hari pertama, BPCB hanya menemukan bangunan struktur batu bata semacam tembok dengan teknik batu gosok.
"Tidak ada temuan apa-apa kemarin. Di 3 kotak yang digali dengan kedalaman 35 cm kemarin, satu kotak berukuran 2 kali 2 meter hanya struktur batu bata menyerupai dinding saja," lanjutnya.
Sementara itu, puluhan warga Desa Sekarpuro yang penasaran temuan itu berdatangan untuk melihat penggalian. Bahkan beberapa warga turut membantu tim arkeolog.
Baca juga: Warga Madiun Temukan Ribuan Keping Uang Koin Kuno
"Penasaran dengan adanya galian ini. Apakah betul ini situs kuno, mengingat banyak temuan benda-benda kuno lainnya," kata Slamet, warga RT 15 Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro.
Lokasi bangunan kuno yang ditemukan itu memang berada di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.