jatimnow.com - Setelah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy langsung menjalani pemeriksaan awal di Mapolda Jatim, Jumat (15/3/2019).
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan membenarkan bahwa penyidik KPK meminjam Ruang Subdit III Tipidkor di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim untuk melakukan proses penyidikan.
"Iya tadi ada beberapa orang di sini. Pinjam ruangan di Polda untuk pemeriksaan. Saya belum tahu kasusnya apa," ujar Luki Hermawan usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim.
Baca juga: Gubernur Khofifah akan Diperiksa KPK di Polda Jatim, Polisi: Hoaks
Dari pantauan, sekitar pukul 12.32 Wib, sebanyak tiga orang dari penyidik KPK keluar dari Ruangan Subdit III Tipidkor dengan membawa sebuah bungkusan kantong plastik berwarna putih. Ketiganya mengenakan masker dan dua di antaranya menutupi wajah dengan topi yang dikenakan.
Sejumlah awak media yang menunggu di luar gedung langsung mengajukan pertanyaan kepada salah satu penyidik KPK itu, apakah pemeriksaan masih berlanjut, salah satu penyidik menjawab jika penyidikan masih terus dilakukan di dalam.
"Iya masih berlanjut," jawab Penyidik KPK singkat.
Baca juga: Ini Kata Gubernur Khofifah Soal Lelang Jabatan di Kementerian
Tak lama kemudian, ketiganya memasuki mobil sembari membawa bungkusan plastik. Salah satunya merupakan map bening berisikan selotip, kertas perekat, tali id card dan spidol. Ketiga penyidik KPK itu masuk ke dalam mobil Daihatsu Xenia bernopol L 1419 PH meninggalkan Polda Jatim.
Rommy yang sebelumnya dikabarkan ditangkap KPK di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim, Jalan Juanda, Sidoarjo, dibantah.
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus membantah jika tidak ada penangkapan siapapun di kantornya tersebut.
Baca juga: Gubernur Khofifah Bantah Terlibat Kasus Suap Jabatan di Kemenag
"Tidak. Kami pastikan tidak ada penangkapan siapapun di kanwil Kemenag Jawa Timur maupun Depag (Departemen Agama) Sidoarjo," kata Markus.