Pixel Codejatimnow.com

Ini Kata Gubernur Khofifah Soal Lelang Jabatan di Kementerian

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Gubernur Khofifah saat di Gedung Negara Grahadi
Gubernur Khofifah saat di Gedung Negara Grahadi

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menampik jika dirinya terlibat dalam kasus proses jual beli jabatan atas kasus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy.

Sebagai orang yang pernah menjabat dalam posisi Menteri Perempuan, Kepala BKKBN dan Menteri Sosial, Khofifah ingin meyakinkan dan memastikan bahwa proses lelang jabatan atau open bidding assessment dilakukan oleh tim yang memang kredibel di bidangnya.

"Karena saya dua kali menjadi menteri, dan proses rekruitmen open bidding assessment itu dilakukan oleh tim yang memang kredibel di bidangnya. Saya rasa itu juga yang dilakukan oleh kementerian-kementerian di era Pak Jokowi. Seluruh proses rekruitmen kalau itu eselon 2, eselon 1 semuanya harus melaui open bidding," jelasnya.

Khofifah melanjutkan bahwa seluruh kementerian menggunakan open bidding didalamnya terdapat timsel, yang kemudian timsel membentuk pansel-pansel kemudian melakukan assessment.

"Setelah melakukan itu semua, kemudian proses berikutnya adalah pengambilan keputusan," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat proses open bidding pihaknya tidak memiliki wewenang kepentingan untuk mengetahui itu. Bahwa ada seleksi atau ada proses rekruitmen open bidding di kementerian apa dan siapa panselnya.

"Jadi kalau saat proses open biding kementerian apa, Panselnya apa, saya rasa saya tidak pada posisi yang punya kepentingan untuk tahu. Saya rasa itu adalah proses alami dan itu otoritas dari masing-masing kementerian," ujarnya.

Khofifah mengatakan, jika saat debat Pilgub lalu ia telah menyampaikan, akan memastikan komitmen dirinya sebagai Gubernur Jatim untuk membangun pemerintahan yang bersih. Membangun proses rekruitmen dengan merit sistem.

"Ibaratnya teman-teman carilah lubang tikus, carilah lubang semut apakah ada indikasi proses jual beli jabatan. Saya ingin pastikan bahwa komitmen saya untuk membangun pemerintahan yang bersih membangun proses rekruitmen dengan merit sistem, saya ingin pastikan tidak ada ruang orang jual beli jabatan," tegasnya.

Baca juga:
Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil