jatimnow.com - Puluhan wali murid melurug dewan guru SMP N 2 Banyuwangi lantaran kerap menelantarkan siswa di sekolah, Sabtu (23/3/2019). Wali murid tersebut ditemui oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan beberapa dewan guru.
Salah seorang wali murid, Lisa Indriani mengatakan di sekolah pasti ada jam kosong. Akibat tidak ada guru yang mengajar mengakibatkan banyak siswa terlantar dan berkeliaran di luar kelas.
"Dalam seminggu setiap harinya ada jam yang kosong. Ada guru yang ngisi absensi tapi gak masuk kelas, akhirnya jam-jam kosong itu murid-murid di luar kelas," kata Lisa yang mengaku tinggal di Kelurahan Sobo, Banyuwangi.
Baca juga: Gus Fawait Siapkan Program Bupati Mendengar Guru, Peduli Pendidik di Jember
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi sejak awal tahun hingga bulan ini. Dan selama ini tidak ada langkah konkret dari pihak sekolah mengatasi kekosongan beberapa kelas tersebut.
"Alasannya SMPN 2 karena ada 6 orang guru secara bersamaan keluar, 3 pensiun, 3 diangkat jadi ASN. Jadi ada kekosongan beberapa pelajaran," beber Lisa.
Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuwangi, Subiantoro menampik adanya kekosongan guru di beberapa kelas. Namun, mengakui jika di sekolah tersebut kekurangan jumlah guru.
"Saat kosong itu ada tugas dari guru tersebut. Dan guru tersebut melakukan tugas-tugas yang lain karena banyaknya kegiatan baik di dalam sekolah ataupun di luar sekolah," jelasnya.
Baca juga: 1,6 Juta Guru Belum Tersertifikasi, Komisi X DPR RI Beri Perhatian Serius
Di SMPN 2 ini, kata pria yang mengaku telah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) ini, jumlah tenaga pengajar sebanyak 42 guru dan 3 orang lainnya berstatus Guru Tidak Tetap (GTT).
"Dari jumlah guru tersebut dengan beban kerja ini kadang membuat kami kedodoran. Tenaganya memang sangat-sangat kurang," tegasnya.
Atas permasalahan ini pihak sekolah mengklaim telah melaporkan keadaan tersebut kepada Dinas Pendidikan Banyuwangi dan hingga kini belum ada tanggapan.
"Jadi kami sudah mengusulkan kekurangan guru, sudah melaporkan, dan lain sebagainya. Yang penting kan itu," sebut Subiantoro.
Baca juga: Pj Bupati Pasuruan: Tak Hanya Pengetahuan, Guru juga Harus Kuasai Teknologi
Dari data yang dihimpun, di SMPN 2 Banyuwangi terdapat 24 kelas. Rata-rata jumlah murid per kelas sebanyak 32 siswa atau sekitar 768 siswa.