jatimnow.com - 34 polisi yang masuk dalam tim gabungan pengungkap kasus mutilasi Budi Hartanto (28), penari asal Mojoroto, Kota Kediri mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (22/4/2019).
Tim gabungan yang dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela itu menuntaskan kasus pembunuhan dan mutilasi itu dalam waktu 9 hari setelah mayat korban yang dimasukkan ke dalam koper menggemparkan warga di sekitar Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, 3 April 2019 lalu.
34 anggota yang menerima penghargaan itu adalah Leonard Sinambela, Kompol Edy Herwiyanto, AKP M Khoirul Hidayat, Iptu Fauzi, Ipda Endra Maret, Ipda Putu Adi Juniwinata, Aiptu Trisno Herwanto, Aiptu Miftakhul Arifin, Bripka M Ali Muntohar, Brigadir Iqbal Sam, Brigadir Vicky Ferdiansyah, Briptu Dimas Marga, Brigadir Moh Farok dan Briptu Ferdenan Maulana. 14 polisi ini merupakan tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Baca juga: Sudah P21, Dua Pelaku Mutilasi Penari di Kediri Dilimpahkan ke Kejari
Sedangkan tim dari Polres Blitar Kota yaitu AKP Heri Sugiono, Iptu Waras, Aipda Sony Romadhon, Brigadir Krisna SC, Brigadir Bambang Suratno dan Bripka Himma V.
Baca juga:
- Cerita Terungkapnya Nama Aris dan Aziz Pemutilasi Penari asal Kediri
- Mutilasi Penari Asal Kediri Terungkap dari Batu Pengasah Pisau
- 9 Hari Perjalanan Tim Jatanras Mengungkap Mutilasi Penari Asal Kediri
Sedangkan anggota Polres Kediri terdiri dari AKP Ambuka Yudha Hardi Putra, Aiptu Bendik Irawan, Aipda Candra Wahyu W, Bripka Johan Suko, Bripka Wahyudi Agus S, Brigadir Wahyudianto, Brigadir Medhika Bangkit PBriptu Bagas Putra SA dan Bripka Dwi Saputro.
Dan dari Polres Kediri Kota adalah AKP Andi Purnomo, Ipda Sarwo Edy, Bripka Admojo Adi P, Bripka Andri Yudha serta Brigadir Dian Dwi Kusworo.
Baca juga: Masa Penahanan Dua Tersangka Mutilasi Penari Asal Kediri Diperpanjang
Usai menerima penghargaan, Leonard menyebut bahwa penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi pimpinan kepada anggota yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kepada kami tim yang mengungkap kasus pembunuhan ini selama 9 hari. Sebanyak 34 orang itu ada dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Reskrim Kediri Kabupaten, Kediri Kita, Blitar Kota," jelas Leonard.
Menurutnya, semua tim yang terlibat bekerja tanpa henti selama 9 hari itu.
Baca juga: Video: Rekonstruksi Mutilasi Penari Asal Kediri
"Kenapa Kediri juga, karena begitu saya tahu korbannya orang Kediri maka saya Libatkan teman-teman Reskrim jajaran. Sebenarnya kalau bekerja teamwork itu jadi ringan mengungkapnya. Tim di sana lebih tahu detail wilayah dan turut andil dalam menangani kasus ini," bebernya.
Alumnus AKPOL tahun 2000 ini menambahkan, penghargaan tersebut bisa memotivasi dirinya dan anggota untuk bekerja lebih giat lagi dala mengungkap setiap kasus kejahatan yang ada di Jatim.
Kasus pembunuhan dan mutilasi itu itu dilakukan oleh dua pelaku Aris Sugianto, warga Blitar dan Azis Prakoso, warga Kediri pada Selasa (2/4/2019) malam. Setelah membunuh korban, keduanya memutilasi kepala korban dan dibuang ke sungai di Kediri. Sedangkan bagian tubuh korban dimasukka ke dalam koper dan dibuang di Blitar.