jatimnow.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan bakal memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini, Jumat (26/4/2019). Pemeriksaan itu diduga terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) yang menyeret Romahurmuziy alias Rommy sebagai tersangka.
Diketahui, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rommy itu terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama beberapa orang. Rommy kemudian ditetapkan tersangka bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik.
Informasi yang didapat jatimnow.com di lapangan menyebut, setelah jadi tersangka, Rommy 'menyanyi' dan menyebut Khofifah ikut memberikan masukan atas jabatan di Kemenag Jatim. Atas itulah, informasinya KPK akan memanggil Gubernur Khofifah sebagai saksi atas kasus tersebut.
Baca juga: Ini Kata Gubernur Khofifah Soal Lelang Jabatan di Kementerian
Gubernur Khofifah dikabarkan akan diperiksa sebagai saksi di Mapolda Jatim.
Pantauan di lokasi, pada pukul 09.35 Wib, seseorang yang diduga penyidik dari KPK turun dari mobil membawa koper kemudian masuk ke dalam ruangan. Dua orang di belakangnya kemudian mengikuti.
Baca juga:
- Jadi Tersangka Suap Jabatan Kemenag, Rommy Seret Nama Khofifah
- Rommy 'Menyanyi', Ini Tujuan Khofifah Kemarin ke Jakarta
- Namanya Disebut Rommy, Gubernur Khofifah Siap Klarifikasi ke KPK
"Iya benar, ada penyidik KPK di dalam," kata salah satu petugas kepolisian yang tak ingin disebut namanya.
Kemudian pada pukul 09.43 Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Jatim, Markus terlihat memasuki ruangan Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim. Ia mengenakan setelan batik berwarna gelap dengan celana kain.
Baca juga: Gubernur Khofifah Bantah Terlibat Kasus Suap Jabatan di Kemenag
Saat ditanya apakah kedatangannya ke Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan, Markus mengatakan bahwa dirinya hanya melakukan koordinasi saja terkait kasus ini.
"Enggak, hanya koordinasi. Koordinasi saja," kata dia saat ditemui di ruang tunggu Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim.
Ia juga mengatakan jika kabar mengenai pegawai Kemenag yang juga akan dipanggil hanya untuk melakukan koordinasi juga. Ia pun tidak mengetahui jumlah pasti siapa saja yang akan dipanggil oleh KPK.
"Nggak, hanya koordinasi. Berapa orangnya kurang tahu, ini hanya koordinasi," tegasnya.
Baca juga: Namanya Disebut Rommy, Gubernur Khofifah Siap Klarifikasi ke KPK
Tak lama kemudian, Markus dipanggil oleh petugas untuk memasuki ruangan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan itu menjawab jika pemeriksaan terhadap Khofifah tidak benar.
"Hoaks, hoaks, hoaks. Saya sudah bilang kan, hoaks hari ini," ungkapnya.