Pixel Codejatimnow.com

Namanya Disebut Rommy, Gubernur Khofifah Siap Klarifikasi ke KPK

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Gubernur Khofifah sesaat dilantik di Istana Negara dikasih ucapan selamat oleh Rommy./Foto: Instagram Rommy
Gubernur Khofifah sesaat dilantik di Istana Negara dikasih ucapan selamat oleh Rommy./Foto: Instagram Rommy

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa siap memberikan penjelasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ini menyusul pengakuan Romahurmuziy alias Rommy dalam kasus dugaan suap jabatan di Kemenag yang membuatnya menjadi tersangka.

"Silahkan tanya Mas Rommy, karena saya juga kaget. Rekomendasi dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Jadi sebaiknya teman-teman bisa mengkonfirmasi pada Mas Rommy," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (23/3/2019).

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu ditangkap KPK menyebut nama seorang kiai serta Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam kasus dugaan suap jabatan di Kemenag yang membuatnya menjadi tersangka.

"Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes besar di sana," kata Rommy di Gedung KPK, Jumat (22/3/2019).

"Kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan, Mas Rommy, percayalah dengan Haris karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus. Sebagai gubernur terpilih pada waktu itu beliau mengatakan kalau Mas Haris saya sudah kenal kinerjanya, sehingga ke depan sinergi dengan pemprov itu lebih baik," tambah Rommy menirukan ucapan Khofifah seperti dilansir Antara.

Dalam hal ini, Rommy mengaku hanya meneruskan aspirasi soal pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

Gubernur Khofifah akan memberikan keterangan jika KPK memerlukannya. Ia berjanji akan mensupport KPK.

"Kita harus support, apa yang dilakukan KPK itu adalah dalam rangka membangun kepercayaan kepada masyarakat," jawab Gubernur Khofifah.

"Komitmen kita untuk membangun pemerintahan yang bersih, komitmen kita menjaga bahwa dipastikan tidak boleh ada jual beli jabatan, saya rasa semua akan support itu, saya siap menyampaikan klarifikasi," tambah Gubernur Khofifah.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim sudah membantah memberikan rekomendasi untuk penempatan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jatim.

Selain itu, Kiai Asep juga mengaku baru saja bergabung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).


Baca juga:
Pegawai ATR BPN Kabupaten Malang Terjaring OTT, Peras Korban Puluhan Juta